Sabtu, 20 April 2024

Anambas Butuh Panti Asuhan

Berita Terkait

batampos.co.id – Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas membutuhkan adanya panti asuhan untuk anak-anak terlantar. Pasalnya saat ini ada sejumlah warga Anambas yang terlantar dan membutuhkan perlindungan dan tempat yang nyaman.

Yang lebih memprihatinkan ada satu anak perempuan yang terlantar yang dibiarkan tidur di pelabuhan pemda. Namun hingga kini penanganannya juga belum maksimal. Ia adalah Ns, yang merupakan anak dari pasangan dari Ha dan Ds yang merupakan warga Tarempa.

Fitra salah seorang warga Tarempa mengatakan jika dirinya menyaksikan sendiri kejadian ini bahkan bukan hanya sekedar terlantar tapi Ns juga saat ini sudah mulai menjajal alkohol. Oleh karena itu pihaknya berupaya untuk mengingatkan kembali kepada Dinas terkait dalam hal ini adalah Dinas Sosial untuk segera menangani masalah ini agar tidak terjadi hal yang tidak diinginkan.

“Kami ingin Dinas Sosial menangani kasus ini. Jangan sampai nantinya terjadi hal yang tidak diinginkan karena NS itu perempuan tidak seyogyanya tidur dipelabuhan,” ungkapnya kepada Kepala Dinas Sosial Yendi, kemarin.

Dirinya mengusulkan agar Dinas Sosial segera mencarikan panti asuhan untuk tempat tinggal NS. Karena hal ini tidak bisa dibiarkan lama-lama. “Saya tidak mengatakan Dinas Sosial tidak bekerja tapi mari kita sama-sama atasi masalah ini,” ungkapnya lagi.

Diakuinya kasus ini sudah berjalan lama dan sempat ada perjanjian hitam diatas putih, bahwasanya pemda akan mencarikan panti asuhan untuk NS. Namun sebelum dikirim, sementara diasuh orang tua. “Kalau NS kembali lagi terlantar, artinya orang tua NS tidak lagi mampu tangani masalah NS. Seharusnya pemerintah harus bertindak cepat,” jelasnya.

Menanggapi hal ini Yendi menegaskan jika pihaknya sudah menangani masalah ini dan sering berkoordinasi dengan bawahan untuk mengatasi masalah NS. Pihaknya mengaku sudah mencarikan panti asuhan yang ada di Tanjungpinang karena di Anambas belum ada.

“Bukan kita tidak mau menangani masalah ini tapi kita sudah berusaha mengatasi masalah ini. Kita sudah utus pegawai ke Pinang untuk mencari panti asuhan tapi hasilnya belum dilaporkan,” ungkap Yendi. (sya)

Update