batampos.co.id – Kamar jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna hingga kini belum memiliki fasilitas lengkap. Untuk mengawetkan jenazah masih menggunakan cairan pengawet berupa formalin, hal ini disebabkan karena tidak adanya ruang pendingin.
Direktur RSUD Natuna dr Faisal mengatakan, pihaknya akan kesulitan jika terdapat jenazah yang diinapkan dalam waktu lama di ruang jenazah RSUD.
“Inilah yang jadi persoalan di kamar jenazah, yakni berlum adanya ruang pendingin untuk penyimpan mayat,” kata Faisal, Minggu (4/6).
Seperti keberadaan jenazah nelayan Vietnam yang sudah dua hari dia kamar jenazah RSUD. Sebagai solusi mayat tersebut untuk sementara diawetkan dengan formalin.
Jenazah nelayan Vietnam ini merupakan tahanan Lanal Ranai yang meninggal dunia karena sakit.
Pasintel Lanal Ranai Mayor Ichlas mengatakan, jenazah nelayan tersebut rencana akan dipulangkan atau dikubur di Natuna masih tunggu persetujuan keluarganya di Vietnam.
“Sudah empat hari nelayan meninggal dan diawetkan gunakan formalin. Nelayan ini sakit asma. Maunya kami ada keputusan cepat,” ujarnya. (arn)