Kamis, 25 April 2024

Ruli Kebun Sayur Di Seipancur Segera Ditertibkan

Berita Terkait

Alat berat dikerahkan oleh Tim Terpadu untuk merobohkan rumah liar di Kampung Harapan, Tanjunguncang, Batuaji, beberapa waktu lalu. Dalam waktu dekat Ruli Tembesi Sayur juga akan ditertibkan. Foto: Dalil Harahap/ Batam Pos

batampos.co.id – Permasalahan banjir yang belum tuntas sampai saat ini menjadi PR besar Pemerintah Kota Batam untuk menyelesaikan. Salah satunya banjir yang kerap melanda wilayah Tanjungpiayu, Seibeduk. Oleh sebab itu, Kecamatan Seibeduk menargetkan dalam waktu dekat akan melakukan penertiban Ruli Kebun Sayur, yang selama ini mengganggu alur drainase Tanjungpiayu.

“Memang alur sungai jadi menyempit, dalam jangka waktu tiga bulan kita diberikan waktu untuk melakukan penertiban ruli tersebut,” kata Science Taufik Riyadi Camat Seibeduk, Minggu (4/6).

Ia menuturkan, saat ini pihaknya tengah melakukan evaluasi dan pemetaan dimana saja titik-titik lokasi yang kerap banjir. Dari hasil evaluasi, terdapat masalah pada bagian ujung (hulu) drainase yang sudah semakin sempit dan mengakibatkan banjir.

“Kita sudah laporkan masalah ini pada Walikota Batam, M Rudi dan duduk bersama berapa kali untuk menyelesaikan masalah ini. Kita sudah dapat solusi untuk melakukan normalisasi dengan cara membongkar bangunan yang berdiri diatas jalur drainase,” katanya.

Untuk melakukan normalisasi drainase tersebut, Taufik mengaku akan dibantu empat dinas, diantaranya Kadisduk Batam, Said Khaidar, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian, Mardanis, Kadis Bina Marga, Yumasnur serta dan Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah: Abdul Malik.

“Memang tidak mudah untuk melakukan penertiban pemukiman liar, tapi masalah ini sudah mendesak sekali. Kita akan segera tindak,” terangnya.

Sebelum melakukan penertiban, Kecamatan Seibeduk dan dibantu dinas terkait akan melakukan pendekatan dan pendataan kepada warga yang tinggal di sepanjang drainase utama pembuangan ke laut. Selanjutnya, kecamatan akan lakukan sosialisasi dan memberikan surat peringatan.

“Disana ada 49 keluarga, kami harap mereka bisa memahami permasalahan ini untuk kebaikan bersama. Kita akan berikan sosialisai sebelum penertiban. Kami harap merek pindah sebelum ditertibkan oleh tim terpadu,” pungkasnya. (cr19)

Update