Jumat, 19 April 2024

4 Pelajar Bintan Lulus Seleksi Pendidikan ke Turki

Berita Terkait

Ayyi (kiri) ditemani kakaknya, Iffah menunjukkan piagam prestasi yang sudah diraihnya, selama ini. F. Slamet/Batam Pos

batampos.co.id – Empat pelajar asal Kabupaten Bintan lulus seleksi tahap pertama program beasiswa untuk pendidikan thafiz Alquran.

Program pendidikan yang ditaja Ditjen Pendidikan Islam Kementerian Agama RI ini bekerjasama dengan Yayasan Pusat Persatuan Kebudayaan Islam Indonesia-Turki United Islamic Culture Centre of Indonesia Turkey (UICCI) akan memberangkatkan para peserta yang lulus seleksi untuk mengikuti pendidikan thafiz di Turki.

Empat pelajar asal Bintan itu adalah Sayyidah Azimah dan Muammar dari Pondok Pesantren Madani Bintan serta Nurul Fatihah dan Siti Jazilah Alvara dari LPQ Darul Quran Bintan.

Keempat pelajar itu dijadwalkan akan mengikuti seleksi tahap kedua berupa orientasi pesantren di Pesantren Sulaimaniyah di Medan Provinsi Sumatera Utara pada tanggal 7 hingga 11 Juni 2017.

Salah satu pelajar yang berhasil ditemui Batam Pos, Senin (5/6) kemarin, yakni Sayyidah Azimah atau akrab disapa Ayyi. Ayyi di rumahnya, Perum Lobam Mas Asri Tahap II Kelurahan Tanjung Permai, Kecamatan Seri Kuala Lobam menuturkan, sudah lama ingin belajar di Turki. Karena Turki dikenal sebagai negara yang menghasilkan lulusan thafiz Al Quran terbesar di dunia.

“Senang banget, karena sudah lama bercita-cita ke Turki,” kata anak kedua dari empat bersaudara itu.

Ayyi menjelaskan, awalnya ia bisa ikut dalam seleksi program beasiswa pendidikan di Turki ini semua berkat informasi dan kesempatan yang diberikan salah satu orangtua temannya. Dari sana, dia lalu mendaftar dan diseleksi. Ternyata hanya 4 orang yang lulus seleksi pertama.

“Berkat Pak H Lukman, Ayyi diberi kesempatan untuk ikut ujian. Terima kasih pak,” katanya. Setelah ikut seleksi tahap pertama, Ayyi menerima kabar baik dari salah seorang gurunya di pondok pesantren bahwa dirinya lulus.

“Senang bercampur bahagia mendengar kabar saat itu,” ungkap mengisahkan kepada Batam Pos.

Remaja yang sudah hafal 6 juz ini, bertekad serius akan mengikuti seleksi kedua, yakni orientasi di Medan. Karena, setelah ini, mereka akan dikarantina selama lebih kurang 1 tahun.

“Satu tahun ini, akan dibina antara menghafal 30 juz, bahasa arab dan bahasa Turki,” katanya.

Jika dalam satu tahun berhasil menghafal 30 juz, maka akan langsung dikirim untuk mengikuti pendidikan thafiz di Turki selama 3 tahun. Lulus pendidikan, katanya, peserta didik akan diminta mengabdi selama lebih kurang 1 tahun di pondok tahfiz Al Quran di Indonesia.

Sementara itu, Iffah Khairiyah Ismayanti, kakak dari Ayyi berpesan agar adiknya itu menggunakan kesempatan yang sudah diberikan dengan baik. “Tidak menyia-yiakan kesempatan yang sudah datang,” ungkapnya.

Sedangkan orangtua Ayyi, Irza Surya Idham meluapkan kegembirannya. Ia mengaku perasaannya sangat senang, anaknya bisa lulus seleksi pertama untuk mengikuti pendidikan thafiz di Turki. “Mudah-mudahan lancar,” harap pegawai di RSUD Kepri, Tanjung Uban ini.

Kepala Kanwil Kemenag Kepri Marwin mengatakan, dirinya masih ada acara di Asrama Haji. “Sebentar ya masih acara,” tukasnya. (cr21)

Update