batampos.co.id – Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Pemprov Kepri menggesa penyusunan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Perubahan 2017. Targetnya adalah untuk mengoptimalkan penyerapan penggunaan anggaran.
“Kita harus merubah kebiasaan, karena pengesahan APBD P selalu terlambat dan bahkan mendekati dua bulan menjelang akhir tahun anggaran,” ujar Sekda Kepri, Arif Fadilah menjawab pertanyaan media di Aula Kantor Gubernur Kepri, Dompak, Tanjungpinang belum lama ini.
Arif yang merupakan Ketua TAPD Pemprov Kepri tersebut menjelaskan, saat ini pihaknya sudah melakukan pembahasan secara internal bersama Oraganisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemprov Kepri. Karena ada keinginan Gubernur, pembahasan APBD-P 2017 ditingkat Pemprov akan selesai pada Juli mendatang.
“Selanjutnya sudah bisa disampaikan ke DPRD Kepri dan dilakukan pembahasan bersama, dan diharapkan Agustus sudah selesai dan telah disahkan DPRD,” papar Sekda.
Mantan Sekda Karimun itu, juga mengatakan, motor pembahasan APBD P 2017 adalah Kepala Badan Penelitian, Perencanaan dan Pengembangan (Bappelitbang) Kepri. Adapun langkah awal yakni membahas terkait pendapatan, dalam hal ini Pak Gubernur telah memanggil kepala Badan Pengelola Pajak dan Retrebusi Daerah (BP2RD)
“Sampai Mei kemarin, perolehan pendapatan yang diterima sudah mencapai 34 persen. Kita berharap angka perolehan tersebut terus membaik menjelang APBD P ini nanti,” jelas Arif.
Ditambahkannya, lewat APBD 2017 ini Pemprov memang menggesa beberapa pekerjaan strategis. Yakni melalui tahun anggaran yang sama, baik perencanaan maupun fisik dilaksanakan sekaligus. Kebijakan ini dinilai tepat untuk menggesa penyerapan anggaran.
“Karena pembangunan yang dilakukan menyebar di tujuh kabupaten/kota. Ada beberapa kegiatan kita kebut dalam satu tahun anggaran, baik itu perencanaanya maupun pekerjaan fisik,” tutup Arif Fadilah.(jpg)