batampos.co.id – Tim Sapu Bersih (Saber) Pungli Kota Tanjungpinang, akan memantau penerimaan peserta didik baru (PPDB) Juli mendatang. Hal itu, untuk mencegah terjadinya pungutan liar (pungli) saat penerimaan murid baru.
Ketua Tim Saber Pungli Kota Tanjungpinang, Kompol Andi Rahmansyah, mengatakan pihaknya akan mengambil kiat-kiat untuk mencegah terjadinya pungli di PPDB dengan melakukan sosialisasi terhadap tenaga pendidik.
“Kami akan melakukan sosialisasi dan memberi dulu untuk mencegah agar tidak terjadi Pungli. Sosialisasi akan kami lakukan terhadap pihak Sekolah dan juga masyarakat yang mendaftarkan anaknya,” ujar Andi, Selasa (6/6).
Dikatakan Andi, jika sudah dilakukan sosialisasi. Namun, ada pihak Sekolah yang melakukan pungli. Maka akan di proses sesuai aturan hukum yang berlaku.
“Pasti akan kami pantau PPDB itu. Jangan sampai terjadi pungli kepada masyarakat. Kalau ada akan kami sikat,” kata Andi.
Diterangkan Andi, pihaknya juga sedang mendalami mekanisme PPDB tahun ini baik dari tingkat SD hingga SMA dan SMK. Selain itu, pihaknya juga melakukan pendekatan ke masyarakat, serta sejumlah LSM agar segera melapor bila ditemukan indikasi pungli.
“Kami harus melihat biaya yang dikeluarkan orang tua murid dengan ketentuan yang berlaku. Bila ada yang tidak sesuai tentu akan segera kami tindak,” ucap pria yang juga menjabat sebagai Wakapolres Tanjungpinang itu.
Ditegaskan Andi, pihaknya sedang mendalami sejumlah modus yang digunakan pihak sekolah menarik pingutan dari siswa. Sebab, jangan sampai dengan modus bisa dijadikan tameng untuk berlindung.
“Sebagai contoh, modus juga kadang tidak langsung dari sekolah. Tapi bisa juga dari yang lain misalnya komite. Intinya kami tidak ingin modus biasa ini dijadikan tempat untuk berlindung,” pungkasnya.(ias)