batampos.co.id – Setelah melakukan renovasi selama 4 bulan, pihak Maskapai Garuda kembali membuka Garuda Indonesia Eksekutif Lounge Batam, Rabu (7/6). Pembukaan ini ditandai dengan pemotongan tumpeng bersama oleh General Manager Operasional Hang Nadim Suwarso, General Manager Marketing Hang Nadim Dendi Gustinandar, General Mananger Garuda Indonesia Bo Batam Setya Budhi, dan Kadishub Pemko Batam Yusfa Hendri.
“Kami bersyukur akhirnya, Garuda Indonesia Eksekutif Lounge ini kembali dibuka,” kata Setya Budhi, Rabu (7/6).
Ia mengatakan walau ada beberapa kendala yang dihadapi selama pembangunan lounge Garuda ini, tapi bisa diselesaikan dengan tepat waktu. Ia berharap dengan adanya Garuda Indonesia Eksekutif Lounge ini dapat memanjakan para kosumen setia Maskapai Garuda.
Diharapkan juga tak hanya membawa berkah bagi para penumpang, namun juga memberikan aura Positiv di Bandara Internasional Hang Nadim Batam.
Mulai hari ini (8/6/2017) sudah bisa digunakan untuk para penumpang.
Ia mengatakan Garuda Eksekutif Lounge Batam ini diperuntukkan bagi konsumen Garuda yang naik kelas bisnis atau pemilik Gold dan Premium Card.
“Terimakasih untuk semuanya yang telah mendukung kami,” tuturnya.
Sementara itu General Manager Marketing Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Dendi Gustinandar mengatakan adanya Lounge ini dapat meningkatkan kenyamanan para penumpang.
“Kami selalu mendorong setiap pelaku bisnis di Hang Nadim untuk meningkatkan pelayanan bagi para penumpang,” tuturnya.
Ia mengatakan dari 3 juta penumpang setahun berangkat melalui Hang Nadim, pasti ada beberap persennya membutuhkan pelayanan lebih dan premium. Dengan hadirnya lounge ini, kata Dendi diharapkan mengakomodasi permintaan penumpang-penumpang yang mengungkap pelayanan premium tersebut.
“Saat ini Hang Nadim punya dua Lounge yakni satunya Garuda dan El Jhone. Lounge EL Jhone ini terbuka untuk siapa saja,” ujarnya.
Kadishub Yusfa Hendri dengan keberadaan Lounge milik Maskapai Garuda ini, dapat menambah jumlah para wisatawan datang ke Batam. Dengan pelayanan mumpuni dan prima, membuat wisatawan tersebut selalu ingin datang lagi ke Batam.
“Saat industri menurun, maka kita bangkitkan parawisata agar membuat Batam bisa menjadi lebih baik lagi,” katanya. (ska)