Kamis, 25 April 2024

Ladies, Harga Sayur Naik

Berita Terkait

Warga sedang belanja di Pasar Fanindo, Tanjunguncang, Batuaji, Jumat (2/6). Harga sayur mayur mengalami kenaikan harga, salah satunya bayam. F. Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Ladies, harga sayur di pasar mulai naik. Sabar ya… pandai-pandai deh atur keuangan.

Kenaikan harga sayur mencapai dua kali lipat dari harga sebelumnya.

Sayur Bayam misalkan kini mencapai Rp 18 ribu per kilogram. Padahal pekan lalau hanya Rp 8 ribu per kilogram.

Pantauan di sejumlah pasar basah semua jenis sayur umumnya mengalami kenaikan harga. Selain bayam, kacang panjang yang semula Rp 14 ribu kini naik jadi Rp 20 ribu perkilogram, buah timun semula Rp7 ribu naik jadi Rp 12 ribu.

“Rata-rata semua naik. Kol, sawi, tomat dan sayur-sayur lainnya juha naik. Kenaikan hampir dua kali lipat semua,” kata Ernita, pedagang sayur di Pasar Aviari, kemarin.

Kenaikan harga sayur tersebut sudah terjadi sejak sepekan belakangan ini. Meskipun tak semua naik harga serentak namun kenaikan yang cukup siginifikan tersebut membuat masyarakat resah. Masyarakat merasa semakin terbebani dengan mahalnya harga sayuran tersebut.

“Sayur kebutuhan pokok, jadi setiap hari harus beli. Kalau begini jelas sangat memberatkan,” kata Santi, seorang pengunjuang pasar basah Aviasi.

Warga berharap agar pemerintah turun mengawasi harga kebutuhan pokok tersebut. Sebab menurut para pedagang, kenaikan harga sayur itu bukan karena faktor gagal panen atau stok sayur berkurang tapi karena mendekati hari raya Idul Fitri.

“Biasalah mendekati hari raya pasti dinaikin harga. Pemerintah harus turun kalau sudah begini. Ini baru sayur belum barang kebutuhan pokok lainnya,” ujar Santi lagi.

Meskipun resah dengan kenaikan harga sayur tersebut, masyarakat masih sedikit legah sebab harga barang kebutuhan pokok lainnya masih normal. Cabai merah misalkan saat ini masih bertahan di angka Rp 32 ribu per kilogram, bawang putih yang semula tembus angka Rp 55 ribu kini turun jadi Rp 40 ribu per kilogram. (eja)

Update