Sabtu, 20 April 2024

PT GWS Investasi Rp 3,5 Triliun di Bintan

Berita Terkait

batampos.co.id – Pulau Bintan masih menjadi primadona investor untuk berinvestasi dibidang pariwisata. Ditahun 2017 ini, PT. Grand Wie Sukses Properti (GWS) asal Jakarta siap menanamkan investasi senilai Rp3,5 triliun untuk pembangunan Water Vlla Resort di Kawasan Trikora, Bintan.

“Persiapan kami sudah matang untuk membangunan mega proyek di Trikora Bintan. Tentu yang sangat prestisius nanti adalah water villa,” ujar Chief Executive Officer (CEO) PT. GWS, Lily Oey saat melakukan pertemuan dengan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun di Gedung Daerah, Tanjungpinang, Kamis (8/6) lalu.

Kepada Gubernur, perempuan yang akrab disapa Lily tersebut mengatakan segala perizinan sudah diselesaikan pihaknya. Sehingga apabila tidak ada halangan pada Juli mendatang akan dilakukan pelatakan batu pertama. Disebutkannya ada dua project, yang pertama diberi nama Avara dan kedua adalah Mangata.

“Khusus untuk Avara dibangun dikawasan bibir pantai. Sedang Mangata projeknya adalah water villa yang dikawasan laut,” papar Lily.

Masih kata Lily, pertemuan dengan Gubernur ini, pihaknya juga membawa langsung Chinapower yang merupakan perusahaan internasional bergerak dibidang konstruksi. Ditegaskannya, inilah bentuk keseriusan pihaknya dalam melakukan investasi di Kepri, Bintan khususnya.

“Tahap awal fokus pembangunan yang akan kita lakukan adalah Avara Resort nilai pekerjaanya sekitar Rp1,4 trilun. Sedangkan untuk watervilla investasinya sebesar Rp1,1 triliun,” paparnya lagi.

Diakuinya, konsep water villa yang dibangunan layaknya seperti Maldives ataupun Port Dickson, Malaysia. Meskipun demikain water villa yang akan dibangunan di Desa Malang Rapat atau Km 52 Kabupaten Bintan tersebut akan dikemas lebih elegan.

“Kita akan memadukan tujuh miniatur keajaiban dunia. Bahkan sasaran pasar adalah untuk umum, tidak dalam kategori private. Baik itu untuk wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara,” jelasnya.

Disebutkannya, Avara Resort akan dibangun diatas lahan seluas 40 hektar. Begitu juga dengan Mangata Water Villa juga diatas laut dengan luas yang sama. Dijelaskannya, khusus untuk pembangunan water villa tidak ada menggunakan sistem reklamasi, sehingga tidak merusak lingkungan yang ada.

“Program investasi kita tentu ramah lingkungan. Maka dari itu, kami menggandeng Chinapower dalam membangunan mega proyek itu nanti,” tegasnya.

Disinggung mengani profit apa yang didapat masyarakat sekitar. Mengenai hal itu, Lily mengatakan secara keseluruhan dari dua project yang dibuat bisa menyerap sekitar 3.000 lapangan kerja. Bukan hanya itu, bahkan pihaknya juga akan mengakomodir Usaha Kecil Menengah (UKM) masyarakat sekitar.

“Karena konsep kita rencanakan adalah kawasan pariwisata terpadu. Tentu dengan hadirnya kita, harus memberikan kesejahteraan kepada masyarakat sekitar,” papar Lily.

Sementara Gubernur Kepri, Nurdin Basirun mengatakan dirinya sangat selektif dalam memberikan kepercayaan kepada investor untuk berinvestasi. Menurutnya, dengan hadirnya pihak kontraktor besar dari Tiongkok, sudah merupakan bentuk keseriusan investor.

“Apa yang kita harapkan pembangunan yang ada, hendaknya membuka lapangan kerja. Sehingga anak-anak tempat tidak jadi penonton. Ini yang manfaat yang kita minta tentunya,” ujar Gubernur.

Mantan Bupati Karimun tersebut menambahkan, awalnya pihak pengembang menyampaikan peletakan batu pertama pada Agustus. Tetapi untuk melihat keseriusan ini, dirinya meminta pembangunan awal diharapkan dapat dilakukan pada bulan Juli nanti.

“Nanti sama-sama kita tinjau di lapangan. Semoga pembangunan ini menjadi Bintan lebih maju dan lebih baik,” papar Gubernur.(jpg)

Update