Kamis, 25 April 2024

Batam Harus Punya Empat Drainase Utama, Kata Pak Wawa

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Untuk mengatasi masalah banjir di Batam, pemerintah harus membangun empat drainase utama yang membelah kota Batam.

“Kota ini idealnya dibelah empat atau enam drainase utama, baru selesai banjir ini,” ungkap Wakil Walikota Batam, Amsakar Achmad, Sabtu (10/6).

Untuk membangun drainase memang memerlukan kajian panjang. Ditambah lagi ada sejumlah kendala, dimana Pemerintah Kota (Pemko) Batam harus membuka lahan milik masyarakat.

“Kendalanya banyak wilayah sudah teralokasikan. Contohnya di Mawar Saron yang ada di perbatasan Batamcentre dan Bengkong. Lahannya sudah teralokasikan padahal merupakan tempat air keluar dan juga jembatannya tertutup,” terang pria nomor dua di Pemko Batam ini.

Makanya Pemko akan segera membicarakan hal ini dengan pemilik lahan disana. Hal yang sama juga terjadi di Marina, Batuaji.

Marina merupakan salah satu lokasi di Batam yang sangat rawan banjir terutama di wilayah Marina sampai Bapelkes.”Saya sudah panggil tujuh pengembang disana dan meminta mereka untuk menyumbangkan tiga meter tanahnya untuk dibangun drainase,” tuturnya lagi.

Wilayah laut di sekitar Marina juga menjadi pertemuan arus pasang sehingga dapat menyebabkan banjir.”Hingga sat ini di Batam ada 68 titik banjir. Kami tak akan diam menghadapi ini,” kata Amsakar.

Selain membangun drainase, Pemko Batam juga telah mendatangkan sejumlah excavator dan ampibi.

“Bahkan Gubernur sudah siap bantu pada 2018 untuk mendatangkan tiga alat lagi untuk normalisasi,” pungkas Amsakar.

Sedangkan Ketua Dewan Kehormatan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Kepri, Supriyanto mengatakan cara terbaik atasi banjir cukup sederhana, yakni dengan mempersiapkan drainase tepat guna agar bisa mengalirkan air dari tempat tinggi menuju tempat yang rendah.

“Curah hujan belakangan ini sering anomali. Sehingga disarankan agar instansi terkait siapkan saluran darurat dulu,” katanya.(leo)

Update