Kamis, 25 April 2024

Warga dan Pemkab Hibahkan Lahan untuk Pelabuhan

Berita Terkait

batampos.co.id – Dinas Perhubungan Bintan bersama UPT Kanpel Syahbandar Tanjung Uban menyerahkan dua surat hibah lahan ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Laut (Hubla) Kementerian Perhubungan di Jakarta, Jumat (9/6) lalu.

Dua lahan yang dihibahkan terletak di Pelabuhan Berakit, Tanjung Berakit dan lahan di Dermaga Seri Kuala Tanjung Desa Teluksasah, Kecamatan Seri Kuala Lobam.
Kepala UPT Kanpel Syahbandar Tanjung Uban, Gunawan pada Batam Pos dihubungi Minggu (11/6) kemarin menjelaskan, surat hibah pertama adalah hibah lahan seluas 3 hektare dari Pemkab Bintan untuk Pelabuhan Berakit, Tanjung Berakit.

Untuk diketahui, pelabuhan Berakit telah lama dibangun. Sedangkan hibah kedua, lanjutnya, hibah lahan seluas lebih kurang 1 hektare dari warga untuk pembangunan pelabuhan bongkar muat yang menurut rencana akan dibangun di lokasi dekat dermaga Seri Kuala Tanjung, Desa Teluksasah Kecamatan Seri Kuala Lobam.

Penyerahan surat hibah lahan ini, menurutnya, merupakan bentuk keseriusan dan komitmen pemerintah daerah dalam membangun pelabuhan. Dengan status surat yang jelas, ia berharap, pemerintah pusat segera merealisasikan pembangunan itu.

“Semoga segera dilakukan pembangunan yang serapannya dari APBN, karena status lahan sudah jelas,” jelasnya.

Ditanya DED, ia mengatakan, DED pelabuhan sudah ada. Diperkirakan untuk pelabuhan bongkar muat di Seri Kuala Lobam akan menelan angka kurang dari Rp 1 miliar. “Tidak sampai Rp 1 miliar. Perkiraan sekitar Rp 700 hingga Rp 800 juta,” jelasnya.

Kadishub Bintan, Yandrisyah menambahkan, untuk surat hibah lahan di pelabuhan Berakit dari Pemkab memang saat itu masih proses. Namun sekarang sudah ada sertifikatnya. Sedangkan, lahan hibah dari warga untuk pembangunan pelabuhan bongkar muat di Seri Kuala Lobam, kata Yandri, memang sudah ada DED-nya. Tapi, akan dibuat DED yang barunya, tambahnya.

“Ini baru usulan, masih panjang lagi. Namun respon dari pihak Hubla sangat baik dan mendukung. Nah, tergantung komitmen dari daerah lagi. Makanya diserahkan dua surat hibah lahan tersebut,” jelas Yandri.

Pantauan di lapangan, dermaga Seri Kuala Tanjung yang dibangun Pemprov Kepri, beberapa tahun lalu itu, memang dinilai strategis. Karena, di depan dermaga itu dilalui jalur pelayaran baik antara kabupaten kota maupun di antar negara seperti dilalui feri dari Tanjungpinang ke Singapura. Hanya dermaga itu sudah lama tak digunakan, sehingga kondisinya sedikit banyak yang rusak. Pelabuhan itu lebih banyak digunakan masyarakat setempat untuk berrekreasi dan memancing. (cr21)

Update