Selasa, 19 Maret 2024

Empat Kapal Perintis Disiagakan

Berita Terkait

Kepala PT Pelni Cabang Tanjungpinang dan Kepala KSOP Kelas II Kijang sedang mengecek kapal yang disiagakan untuk mudik lebaran di Pelabuhan SBP, bbeberapa waktu lalu. F.Harry/batampos.

batampos.co.id – PT Pelayaran Indonesia (Pelni) Tanjungpinang telah menyiagakan empat armada kapal perintis sebagai transportasi angkutan lebaran bagi warga Tanjungpinang dan Bintan. Keempat kapal itu akan diberangkatkan melalui Pelabuhan Sri Bayintan, Kijang, Kecamatan Bintan Timur, Kabupaten Bintan.

“Dari hasil rapat bersama instansi terkait baik vertikal dan horizontal. Ada empat armada kapal yang disiagakan untuk melayani mudik lebaran bagi warga Tanjungpinang dan Bintan,” ujar Kepala PT Pelni Tanjungpinang, Rudy Pentury, kemarin

Empat kapal yang disiagakan tersebut, kata Rudy yaitu Kapal Motor (KM) Umsini yang melayani trayek Pulang Pergi (PP) dari Kijang-Tanjung Periok-Surabaya-Makasar-Maumere-Larantuka-Loweleba dan Kupang. Kemudian KM Bukit Raya dengan trayek PP dari Kijang-Letung-Tarempa-Natuna-Midai-Serasan dan Pontianak.

Berikutnya, KM Dorolonda yang melayani trayek PP dari Kijang-Tanjung Periok-Surabaya-Makasar-Bau Bau-Namela-Ambon-Ternate dan Bitung. Terakhir, KM Sabuk Nusantara 39 dengan trayek PP dari Kijang-Tambelan-Serasan-Subi-Ranai-Pulau Laut-Sedanau-Pulau Tiga-Midai-Tarempa dan Kuala Maras.

“Kapal yang disiagakan ini memiliki kapasitas daya angkut 2.000-2.200 orang. Jadi dipastikan tidak ada penumpang yang terlantar apalagi tidak kebagian tiket. Semuanya dijamin aman dan lancar,” bebernya.

Kepala Kantor Syahbandar Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Kijang, Sanggam Marihot Simamora mengatakan pelayanan keberangkatan dengan empat kapal perintis tersebut dijamin berjalan aman, nyaman dan lancar. Sebab pihaknya sudah melakukan pengecekkan, pemeriksaan serta pengetesan terhadap kapal tersebut.

“Empat kapal penumpang milik PT Pelni yang disiagakan mengangkut mudik lebaran kami pastikan layak belayar. Karena kami sudah cek, periksa dan tes kesemua kapal itu,” katanya.

Sesuai Surat Edaran Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) Nomor UM.008/41/7/DJPL-2017, kata Sanggam kegiatan penyelenggaraan angkutan lebaran dimulai dari 10 Juni-11 Juli 2017.

Menindaklanjutinya, KSOP Kelas II Kijang melakukan pemeriksaan mulai dari kondisi kapal, alat keselamatan penumpang, fasilitas terminal sampai menggelar rapat bersama semua pihak. Bahkan KSOP juga mendirikan Pokso Keamanan serta mengerahkan 40 personilnya untuk berjaga.

“Bedasarkan aturan kelegalan maupun kelayakan belayarnya (marine spector). Semuanya harus teruji dan terjamin baik mesin, peralatan navigasi, alat keselamatan dan keamanannya,” ungkapnya. (ary)

Update