Jumat, 19 April 2024

214 Penderita HIV/AIDS Kepri Meninggal

Berita Terkait

batampos.co.id – Sebanyak 214 penderita HIV/AIDS di Provinsi Kepri meninggal pada tahun 2016 lalu. Sementara untuk tahun ini masih belum tercatat di Komisi Penanggulangan AIDS Daerah (KPAID) Provinsi Kepri. Pemerintah Provinsi Kepri terus gencar melakukan sosialiasi pencegahan untuk menekan penyebaran virus mematikan tersebut.
“Untuk tahun 2016 lalu tercatat ada 1.031 warga Kepri yang terserang HIV. Sementara yang terkena AIDS sebanyak 402 jiwa. Dari jumlah tersebut 214 jiwa yang meninggal,” ujar Koordinator Pencegahan KPAID Kepri, Harmoni menjawab pertanyaan media di Hotel CK Tanjungpinang, Jumat (16/6).
Menurut Harmoni, apbila dibandingkan dengan 2015 lalu jumlah penderita HIV ada 2038 kasus yang dinyatakan HIV Positif. Kemudian untuk AIDS sebanyak 406 kasus. Adapun jumlah penderota HIV/AIDS yang meninggal adalah sebanyak 211 jiwa. Masih kata Harmoni, belakangan ini penderita bertambah dari kalangan Lesbi Gay Biseksual dan Transgender (LGBT).
“Khusua untuk golongan LGBT ini sulit untuk kita jangkau. Karena mereka adalah kelompok tertutup. Apalagi tidak bisa diterima masyarakat,” papar Harmoni.
Menyikapi hal ini, pihaknya juga melakukan upaya pencegahan melalui media sosial. Dengan harapan sosialiasi ini dilihat oleh kalangan LGBT yang ada di Provinsi Kepri. Dijelaskannya, karena LGBT adalah jaringan tersembunyi. Harmoni yakin golongan ini punya jaringan media sosial untuk berkomunikasi.
“Kita terus berupaya untuk menekan penyebaran HIV/AIDS. Salah satu langkahnya adalah dengan menyebarkan obat Antiretroviral (Arv) bagi penderita HIV/AIDS,” jelas Harmoni.
Sementara itu, Kepala Dinas Badan Pemeberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catata Sipil (DPMD-Dukcapil) Pemprov Kepri, Sardison mengatakan program pencegahan HIV/AIDS harus terua digalakan. Menurunya upaya untuk mencegah lebih baik dari mengobati. Apalagi sudah banyak masyarakat Kepri yang terserang virus ini.
“Apa yang tidak patut dilakukan jangan dilakukan. Belakangan ini kita dengar banyak kalangan gay yang terserang HIV/AIDS. Bahkan di Kepri juga sudah terdeteksi,” ujarnya Sardison.
Mantan Kepala Biro Pembangunan, Pemprov Kepri tersebut mengharapkan semua elemen masyarakat mengkampanyekan tentang bahayanya HIV/AIDS. Sehingga ada kesadaran semua pihaknya untuk sama-sama mencegah. Karena melalui cara tersebut bisa menekan angka penyebaran HIV/AIDS.
“Kita berharap angka penderita HIV/AIDS di Kepri menurun setiap tahunnya,” harap Sardison.(jpg)

Update