Jumat, 19 April 2024

Dua Remaja Legenda Bali Itu Dimakamkan Berdampingan

Berita Terkait

Korban saat disalatkan.
foto: yusuf hidayat / batam pos

batampos.co.id – Daffa, 14, tak pernah mengira akan berpisah dengan kedua sahabatnya, Yusuf Adjik, 14, dan Muhammad Rayhan Arrazi, 14.

Sabtu (17/6) subuh sehabis sahur dan salat Subuh ketiganya bersepeda santai dari rumah mereka di Legenda Bali, Batamkota menuju Jembatan Barelang. Tapi nahas, takdir memisahkan Daffa dengan kedua sahabatnya.

Yusuf dan Rayhan menjadi korban kecelakaan lalu lintas di dekat Mako Brimob Polda Kepri pada pukul 06.00 WIB.

“Kami berencana mau duduk-duduk di Jembatan Barelang,” kata Daffa saat ditemui di Pemakaman Taman Langgeng, Seipanas, Sabtu (17/6).

Daffa mengatakan selama perjalanan menuju ke Jembatan Barelang, tidak ada firasat akan terjadi hal yang buruk. Ketiganya menikmati udara pagi yang masih segar, sesekali mereka berhenti melepas penat.

Masih terekam jelas di ingatan Daffa, mereka bertiga sembari istirahat masih bercanda dan tertawa.

“Kami bersepeda di tepi-tepi saja,” ujarnya.

Begitu sesampai dekat Mako Brimob, tiada klakson ataupun teriakan. Tiba-tiba mobil jenis pick up menghantam ketiga sahabat ini.

“Saya tidak tahu, tiba-tiba sudah ditabrak,” tuturnya.

Adjik dan Rayhan terpental ke sisi kanan mobil, sedangkan Daffa terpental ke sisi kiri. Siswa yang tahun ini sudah duduk di kelas 9 SMPN 43 Batamkota ini mengatakan, sempat melihat kedua sahabatnya dihantam bagian depan mobil pick up tersebut. Sedangkan dirinya hanya kena serempet oleh kaca spion mobil pembawa sayur tersebut.

“Saya tidak lihat, karena mobilnya datang dari arah belakang kami, Batuaji menuju ke Barelang,” ujar Daffa.

Daffa masih sadar setelah ditabrak. Sedangkan kedua sahabatnya sudah tak sadarkan diri. Baik Daffa maupun Adjik dan Rayhan langsung dibawa oleh Brimob Polda Kepri ke RSUD Embung Fatimah.

Namun nyawa Adjik dan Rayhan tidak tertolong lagi. Sementara itu sopir yang menabrak ketiganya sempat kabur. Pada akhirnya diamankan anggota Brimob Polda Kepri.

Korban lakalantas saat mendapat pertolongan.
foto: satbrimob untuk batampos.co.id

Pemakaman dua sahabat itu, dilaksanakan Sabtu (17/6) pukul 13.00. Pertama yang dikuburkan adalah Adjik, setelah itu baru Rayhan.

Saat bersepeda mereka saling bersisian, saat dikuburpun keduanya juga begitu. Sengatan terik matahari tak menyurutkan para pelayat datang ke Pemakanan Taman Langgeng. Orangtua, sanak keluarga, teman-teman Adjik dan Rayhan mengiringi keduanya ke tempat peristirahatan terakhir mereka.

Baik orangtua Adjik dan Rayhan, tak kuasa menahan tangisnya. Bapak Rayhan, Huzen mengatakan dirinya ikhlas dengan kepergian anaknya. Mengenai pengemudi pick up yang menabrak anaknya, Huzen mengaku belum memikirkannya.

“Belum ada terpikir apa pun, yang jelas mereka bisa diproses sesuai hukum yang ada,” tuturnya.

Kaden Gegan Polda Kepri AKBP Aji Bambang Pamungkas membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan anggotanya langsung turun, begitu melihat kejadian tersebut.

Quick Respont kami dalam memberikan perlindungan dan pelayanan kepada masyarakat,” ujarnya.

Sopir pick up maut tersebut, Imat Rohimat, 30, sudah diserahkan pihak Brimob Ke Satlantas Polresta Barelang, untuk diproses lebih lanjut.

“Penyidikan di Polresta, kami hanya membawa korban dan mengamankan pelaku saja,” ujarnya. (ska)

Update