Jumat, 29 Maret 2024

Penumpang Kapal Pelni dari Batam Naik 27%

Berita Terkait

foto: cecep mulyana / batampos

batampos.co.id – PT Pelni (persero) mencatat kenaikan 5 persen dibandingkan tahun lalu untuk perjalanan arus mudik, tahun ini.

Dari data PT Pelni, hingga H-1 Sabtu (24/6) tercatat 281.516 penumpang yang sudah terlayani. Angka itu lebih tinggi dibandingkan tahun 2016, sebanyak 273.938 penumpang.

“Sehingga di 2017 ini penumpang mengalami kenaikan 5 % dibanding tahun sebelumnya,” ujar M‎anager Public Relation PT. PELNI (Persero) Akhmad Sujadi‎ dalam keterangan persnya, Selasa (27/6).

‎Dia menyebutkan puncak arus mudik dengan kapal laut terjadi pada H-2 atau Jumat (23/6) yang mencapai 26.245 penumpang. Sementara 2016 puncak angkutan terjadi pada H-5 tercatat 23.859 penumpang. Sedangkan pada H-1 lebaran tercatat 8.794 tahun lalu 8.662 penumpang.

Lebih jauh Sujadi mengungkapkan, kapal paling diminati adalah kapal motor (KM) Kelud rute Tanjung Priok-Batam-Tanjung Balai-Belawan. Pada arus mudik KM Kelud rerouting pada ruas Batam-Belawan yang merupakan kantong penumpang teringgi di wilayah barat. Penumpang KM Kelud tercatat 17.980 orang, lebih tinggi dari tahun lalu, 17.130 orang, naik sekitar 5 %.

Sementara untuk Indonesia Tengah dan Indonesia Timur kapal paling diminati KM Bukit Siguntang mampu mengangkut 20.446 penumpang. tahun lalu ada 15.811 penumpang.

Kemudian KM Sinabung 15.769, tahun lalu 15.612 orang. KM Nggapulu 13.349 tahun 15.441 penumpang dan KM Doro Londa 14.868 tahun lalu 15.362 penumpang.

“Tahun ini KM Kelud masih diminati pemudik, khususnya pada ruas Batam-Belawan,” katanya.

Untuk embarkasi tertinggi tahun ini masih dipegang Pelabuhan Makasar 22.825 tahun lalu 23.130 penumpang, berkurang 305 orang. Balikpapan 19.593 tahun lalu 18.050 orang, naik 8 %. Ambon 12.820 tahun lalu 14.273 orang, turun 11 %. Pulau Batam 14.713 tahun lalu 11.551 orang naik 27 %. Sorong 12.471 tahun lalu 10.471 orang, naik 19 %.

“Dari Batam, Balikpapan dan Sorong penumpang ada kenaikan, namun di Ambon dan Makasar mengalami penurunan dibanding tahun lalu,” tambah Sujadi.

Sementara ‎penumpang per wilayah, untuk wilayah I ruas Batam-Belawan menempati urutan pertama 10.806 tahun lalu 7.673. diikuti Batam-Tanjung Priok 3.118 tahun lalu 3.794.

Total penumpang untuk wilayah I yang meliputi Tanjung Priok, Batam, Tanjung Balai, Belawan, Tarempa dan Kijang, mencapai 20.865 penumpang, sementara tahun lalu 18.844 orang, naik 2.021 orang atau naik 10 %.

Untuk wilayah II yang terdiri Cabang Balikpapan, Sampit, Semarang, Kumai, Surabaya, Tarakan, Pontianak, Pantoloan dan Makasar ruas Balikpapan-Surabaya menempati urutan pertama 11.532 tahun lalu 13.315 orang.

Sampit-Semarang naik menjadi 7.993 dari sebelumnya 5.545 orang. Kumai-Surabaya 4.400 tahun lalu 4. 188 orang. Sampit-Semarang 4. 596 tahun lalu 4.177 orang. Secara total pada wilayah II 45.210 tahun 42.558 orang atau naik 6 %.

Sedangkan untuk wilayah III yang meliputi cabang Makasar, Surabaya, Baubau, Bima, Labuan Bajo, Nunukan, Parepare, Maumere, Benoa (Bali), Kupang, Balikpapan, Ende, Ambon dan Tarakan penumpang mengalami penurunan dari 31.590 menjadi 30.255 orang berkurang 1.335 orang.

Wilayah IV yang terdiri dari Ambon, Baubau, Jayapura, Biak, Manokwari, Sorong, Surabaya, Banda Naira, Serui, Nabire, Namlea, Fakfak, Tual dan Makasar juga turun dari 31.539 nebjadi 30.781 orang, turun 2%. (cr2/JPG)

Update