batampos.co.id – Staf Khusus Gubernur Kepri, Bidang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Andi Anhar Khalid mendorong Pemerintah Provinsi Kepri di bawah kepemimpinan Gubernur Kepri, Nurdin Basirun untuk segera mewujudkan pembentukan bank daerah. Karena bisa menjadi paramater keberhasilan pembangunan daerah.
“Sekarang wacana pembentukan bank daerah Kepri sudah semakin tenggelam. Pemda seperti tidak punya keinginan kuat untuk mewujudkan itu,” ujar Andi Anhar Khalid belum lama ini.
Menurutnya, meskipun membutuhkan biaya yang cukup besar, setidaknya bisa dirundingkan dengan tujuh kabupaten/kota yang ada di Provinsi Kepri. Karena wacana pembentukan bank daerah ini sudah cukup lama. Akan tetapi sampai saat ini belum kunjung terwujud. Masih kata Andi, Kepri harusnya berkaca dari daerah-daerah yang lain yang sudah berhasil.
“Hadirnya bank daerah tentunya menjadi satu langkah maju untuk mendorong percepatan pembangunan daerah. Selain itu bisa menjadi pendorong untuk berkembangnya UKM di Provinsi Kepri,” paparnya.
Ditegaskannya, meskipun sudah ada wacana, tetapi sampai sekarang ini belum ada progres yang menjanjikan. Masih kata Andi, beberapa waktu yang lalu, Pemprov Kepri bahkan sudah pernah melakukan konsultasi langsung ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Bahkan OJK sangat mendukung keinginan Pemprov Kepri untuk membentuk bank daerah.
“Artinya sekarang ini terpulang pada Pemprov Kepri lagi. Karena sampai kapan kita terus bergabung dengan Bank Riau Kepri,” tegas Andi Anhar.
Ditambahkannya, pendapatan dividen Pemprov Kepri di Bank Riau Kepri juga masih belum optimal. Sehingga kurang menjanjikan. Dijelaskannya, dengan adanya Bank Daerah Kepri, tentu bisa memberikan manfaat bagi kepentingan pembangunan Kepri. Apalagi rencana ini juga sudah tertuang dalam Rencana Pembangunan Daerah (RPJMD) Kepri.
“Kepri adalah frontlinernya Indonesia di bagian utara. Sehingga sudah selayaknya kita memiliki Bank sendiri,” tutup Andi Anhar Khalid.(jpg)