batampos.co.id – Kepala Polresta Barelang AKBP Hengki mengaku tidak mengetahui kabar beroperasi kembali ojek berbasis online secara normal 20 Juli mendatang
“Saya tidak tahu informasi ini. Bisa tanyakan ke Dishub yang lebih berwenang,” ujar AKBP Hengki, Jumat (30/6).
Ia menjelaskan, jika ojek berbasis online benar beroperasi normal kembali, maka hal tersebut berkaitan dengan perizinan.
“Nah untuk masalah perizinan itu hanya kewenangan Dishub, sedangkan kami (Polresta) hanya bertanggungjawab dalam pengamanan saja,” terangnya.
Polemik yang sempat terjadi antara ojek online dan ojek pengkolan beberapa waktu lalu, diharapkan tidak lagi menimbulkan tindakan buruk yang dapat mengancam para penumpang.
“Sedapat mungkin tidak ada lagi laporan tentang kekerasan terhadap salah satu pihak karena merasa dirugikan,” lanjut AKBP Hengki.
Untuk itu, pihaknya tetap siap siaga dalam mengamankan Kota Batam agar tetap berjalan kondusif.
“Semoga kabar ini tidak menimbulkan hal buruk yang memperkeruh suasana,” pungkasnya. (nji)