batampos.co.id – Keberadaan transportasi berbasis online dinilai akan menguntungkan masyarakat. Karena dengan kondisi ekonomi yang terpuruk saat ini, masyarakat bisa memanfaatkan layanan transportasi yang tarifnya lebih murah dibandingkan transportasi lain sejenis (konvesional).
“Kita dukung. Jika memang pemerintah kembali mengizinkan beroperasinya layanan ojek online ataupun layanan kendaraan online lainnya,” ujar Intan, warga Perumahan Buana Vista Indah, kemarin.
Karyawan salah satu perusahaan di Batamkota itu menilai tarif selalu menjadi masalah transportasi. Bukan hanya ojek, ada juga taksi yang tidak mematuhi tarif yang ada. Hanya jarak beberapa kilo meter saja tarifnya bisa ratusan ribu.
“Makanya kehadiran Gojek sangat kami butuhkan saat ini,” tuturnya.
Luna, salah seorang mahasiswa perguruan tinggi swasta di Batam menilai, seharusnya pemerintah ikut mendukung kehadiran Gojek dan bukan malah sebaliknya. Kehadiran Gojek ini sangat membantu masyarakat terutama dalam menyediakan transportasi murah dan paling tidak membantu mengurangi pengangguran.
“Masyarakat Batam sangat membutuhkan transportasi online ini,” jelasnya.
Sebelumnya, Rapat Dengar Pendapat (RDP) DPRD Kota Batam bersama perusahaan transportasi online dan Dinas perhubungan (Dsihub) Kota Batam, mengambil keputusan operasional transportasi online di Batam, baik Go-jek, Wak Jek dan sejenisnya dihentikan beroperasional sementara mulai hari ini, Kamis (1/6).
Penghentian operasional ini menyusul aksi demo para ojek pangkalan di DPRD Kota Batam. Komisi I yang menerima perwakilan ojek pangkalan mengagendakan untuk RDP. Setelah melalui pembahasan yang alot, didapatlah kesimpulan menghentikan sementara seluruh perusahaan transportasi online di Batam.
Namun setelah itu ada kabar yang menyebutkan pada 20 Juli nanti Gojek sudah boleh beroperasi normal kembali. (rng)