Sabtu, 20 April 2024

Jumlah Pendaftar Sekolah Negeri Dua Kali Lipat Daya Tampung

Berita Terkait

Sejumlah orang siswa antri saat melakukan pendaftaran anaknya di SMPN 42 Batam pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) , Senin (3/7). F Cecep Mulyana/Batam Pos

batampos.co.id – Pendaftaran Peserta Didik Baru (PPDB) di SMPN 10 Batam, Seipanas berlangsung ramai. Dengan daya tampung 226 siswa, SMPN 10 Batam di hari pertama, Senin (3/7) sudah melayani 400 lebih pendaftar.

“Ini masih hari pertama, tentu akan bertambah lagi di hari kedua dan ketiga, meskipun jumlahnya tidak terlalu banyak dibandikan hari pertama ini,” kata Ketua Panitia PPDB SMPN 10 Batam, Catur Jati Atmanto kepada Batam Pos.

Jumlah ini, belum termasuk orangtua yang menggunakan pendaftaran secara online. “Belum termasuk yang mendaftar via online,” ucapnya.

Catur mengatakan orangtua murid dimudahkan dengan alternatif  dua sekolah dalam satu kali pendaftaran. Misalnya saja SMPN 41 Batam yang menjadi alternatif siswa yang tidak tertampung di SMPN 10 Batam.

“Jadi tidak perlu daftar di dua sekolah. Karena sistem PPDB otomatis akan langsung mengarahkan siswa yang tidak lulus seleksi di SMPN 10 Batam ke pendaftaran SMPN 41 Batam. Hanya daftar ulangnya saja nanti dilakukan di sekolah yang diterima,” jelasnya.

Siswa yang nilainya kurang, diakomodir dengan pilihan jalur siswa berprestasi non akademik.

“Dengan syarat, prestasinya minimal juara tiga tingkat kota Batam dan melampirkan piagam penghargaan,” katanya.

Orangtua yang telah mendaftarkan anaknya, keesokan harinya bisa langsung bisa mengambil bukti pendaftaran. “Kami sengaja buat seperti ini agar orangtua tidak terlalu lama menunggu di sekolah, selagi data diinput ke sistem,” jelas Catur.

Dia menyarankan orangtua siswa bisa mengakses via website atau aplikasi saja. “Pemerintah juga mungkin menggalakkan stand di tempat-tempat umum seperti mall dan lainnya. Sehingga tidak terjadi penumpukkan di satu tempat saja,” ungkapnya.

Meskipun baleho mengenai sistem pendaftaran sudah dipajang di pagar sekolah, banyak juga orang tua siswa yang tidak mengetahui adanya pendaftaran via online.

“Saya justru baru tahu kalau ada daftar online, padahal saya sudah mengantre mulai 05.30 pagi untuk mengambil nomor antrean,” kata salah satu orangtua siswa, Edo.

“Sepagi itu saja, nomor antrian saya sudah 236,” tambahnya.

Dia mengatakan sistem online masih menyisakan dilema, karena dirasakan kurang ada interaksi dengan pihak sekolah secara langsung.

“Ya, kalaupun ada online rasanya masih kurang nyaman saja, kalau belum datang langsung ke sekolah yang dituju,” jelasnya.

Lain lagi dengan Zulkifli yang membawa serta anaknya untuk mendaftar langsung. Ia mengatakan sudah mencoba untuk mendaftar online, namun website dan situs yang digunakan tidak bisa diakses.

“Makanya langsung saja ke sini, biar segera beres. Daripada menunggu websitenya lancar kembali,” kata Zulkifli.

Dia berharap sistem PPDB tahun ajaran berikutnya bisa terus diperbaiki. “Saya terpaksa meninggalkan toko saya, untuk mendaftarkan anak saya. Dilema ya, terkadang kita sudah mengikuti teknologi, tapi sistem pendaftaran onlinenya ternyata belum bisa,” ungkapnya. (cr18) 

Update