Jumat, 29 Maret 2024

Walikota Batam Optimis Tahun 2018, Pariwisata Batam Lebih Baik

Berita Terkait

batampos.co.id – Wali Kota Batam Muhammad Rudi meyakini pada tahun 2018 mendatang ada perubahan ke hal yang lebih baik terkait rencana pengembangan Batam menjadi daerah pariwisata.

“Besar kecilnya urusan nanti, namun yang jelas akan lebih baik,” kata Rudi ditemani Wakil Walikota Batam Amsakar Achmad, Senin (3/7).

Ia menyampaikan, membangun pariwisata perlu waktu alias tidak langsung jadi, apalagi kepemimpinannya bersama Amsakar baru 1,5 tahun. Untuk itu, ia mengaku dalam waktu dekat akan menggelar rapat evaluasi rencana pariwisata di Batam.

“Tak mungkin langsung jadilah. Kami akan rapat lagi, kami akan evaluasi sejauh mana tahap yang kami lakukan tentang pariwisata,” ucapnya.

Ia mengatakan, Batam kini sedang berbenah dan dimulai dari kota, pembangunan dari kota yakni dengan cara menyiapkan infrastruktur pendukung, seperti pelebaran jalan, tata taman hingga penyediaan pedestrian. Ia menyadari jika daerah pesisir masih harus dikembangkan agar lebih semakin menarik, namun hal itu perlu dilakukan bertahap.

Ia menyebutkan, mempersiapkan infrastruktur adalah beberapa kegiatan yang dilakukan untuk mempersiapkan Batam jadi daerah pariwisata. Kenapa di pusat kota, ia berpendapat orang luar baik luar daerah atau manca negara ke Batam cenderung bukan ke pantai, tak jarang wisatwan ke Batam berbelanja di Nagoya.

“Tadi koran sudah sebutkan sebetulnya itu program kami, kami buat pejalan kakinya aman, kalau orang luar jarang ke pantai yang kesana orang kita saja, kalau orang luar itu paling nginap di penginapan yang dekat pantai, itu beda. Kalau Batam ini bagus, orang yang datang stay dua atau tiga hari kan lumayan,” paparnya.

Tak hanya itu, ia mengaku mendukung upaya pengembangan atraksi yang menarik di Batam, seperti yang disebutkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Batam Pebrialin tentang rencana pengembangan atraksi daerah di Batam yang dikemas dalam Batam Beauty of Indonesia.

Turis dari Negara Korea berjalan di kawasan Batam Centre . F Dalil Harahap/Batam Pos

“Itu bisa semua kita lakukan, tunggu saja tanggal mainnya. Kami ini, sedang bekerja bagaimana wisatawan bisa masuk ke Batam,” ucapnya sembari menunjuk Amsakar.

Ia menambahkan, ia meminta tempat penginapan dan pusat pembelanjaan dapat memperhatikan sarana yang layak dan bersih, terutama terkait toilet dan tempat ibadah.

“Soalnya banyak yang protes juga, WC-nya harus bersih dan apalagi di mall-mall, musala yang disiapakan harus bersih, siapkan AC. PAsang AC kok susah amat,” katanya.

Menurutnya, harapan ini harus dijalankan oleh pengusaha perhotelan juga pengelola pusat pembelanajaan. Hal pertam yang ia lakukan adalah memerintahkan dinas terkait, setelahnya dirinya sendiri yang akan turun menggelar inspeksi mendadak.

“Saya guarantee (jamin), ini bisa dilakukan. Izinnya di kami kok,” pungkasnya. (cr13)

Update