Selasa, 16 April 2024

Orangtua Terpaksa Talangi Biaya Seragam

Berita Terkait

Tips Mengatasi Anak yang Mengalami Tantrum

KPU Siap Jalankan Putusan MK

Seorang siswa ketika mendaftar sebagai calon siswa baru di SMA I Bintan Utara kemarin. F. Slamet/Batam Pos.

batampos.co.id – Dinas Pendidikan (Disdik) Kepri belum menganggarkan biaya seragam calon siswa baru yang akan mendaftar di SMK dan SMA di Kepri. Akibatnya, sejumlah orangtua harus menalangi terlebih dulu biaya pembelian seragam.

Ini dibenarkan Kepala SMA Negeri I Bintan Utara, Sunaryono kepada Batam Pos, kemarin. Hingga saat ini, Pemerintah Provinsi Kepri belum mengeluarkan aturan ataupayung hukum mengenai biaya seragam bagi calon siswa baru tingkat SMA/SMK.

“Biaya seragam calon siswa baru terpaksa ditanggung masing-masing orangtua siswa atau wali murid,” ujarnya, kemarin.

Jika biaya seragam calon siswa baru tingkat SD dan SMP digratiskan karena telah dianggarkan di APBD kabupaten/kota, sedangkan seragam calon siswa baru di SMA/SMK berkisar Rp 1,5 juta harus ditanggung masing-masing orangtua.
“Rp 1,5 juta untuk 6 seragam,” sebutnya.

Sunaryono juga menyebut, calon siswa baru yang memegang Kartu Indonesia Pintar (KIP) sedikit diringkankan. Karena, sebagian dari total uang seragam sekolah akan ditanggung. “Kuota KIP sekitar 20 persen dari 252 kuota di sekolah kita akan dibantu sekitar Rp 1 juta saja, sisanya sekitar Rp 500 ribu akan didiskusikan kembali,” jelasnya.

Lebih jauh ia mengatakan, untuk seragam sekolah, pihaknya berkoordinasi dengan pihak komite. Jika ada orangtua siswa atau wali murid yang ingin membuat seragam di luar, sebaiknya berkoordinasi dengan komite.

“Sekolah tidak menerima atau mengurus pembuatan seragam sekolah bagi calon siswa baru,” katanya.

Sementara itu, penerimaan peserta didik baru di sejumlah sekolah negeri membeludak. Seperti di SMP Negeri 16 Bintan di Kecamatan Seri Kuala Lobam. Daya tampung di sekolah tersebut cuma2 ruang lokal sedangkan peminatnya mencapai 100 lebih.

Umar Ali Rangkuti anggota DPRD Bintan mengatakan, tidak dipungkiri saat ini banyak calon siswa baru yang mendaftar ke sekolah negeri. Ia menilai kemungkinan karena mutu dan kualitas pendidikan serta disiplin sekolah negeri di Bintan lebih baik. Karena ia mendorong sekolah swasta di Bintan untuk meningkatkan kualitas dan tenaga pendidik, sehingga ke depan juga menjadi pilihan. (cr21)

Update