Kamis, 25 April 2024

Pertemuan Kelompok Perikanan Budidaya dan Perikanan Tangkap

Berita Terkait

Kegiatan pertemuan kelompok terkait peningkatan perikanan di Hotel Gapura, Dabo Singkep, Rabu (5/7). F. Wijaya Satria/Batam Pos

batampos.co.id – Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lingga menyelenggarakan pertemuan antar kelompok perikanan budi daya dan perikanan tangkap di Hotel Gapuran, Rabu (5/7) pagi. Dalam pertemuan itu, penyuluh perikanan dari Batam, Mardijono memberikan sejumlah materi kepada seluruh pelaku usaha perikanan di Kabupaten Lingga.

“Saya merasa sangat bersyukur dapat hadir di sini untuk berbagi kepada seluruh peserta yang hadir,” ujar Mardijono ketika membuka kegiatan tersebut.
Mardijono yang datang bersama, Ramos sebagai pelaku usaha di Batam menerangkan sejumlah faktor, sektor serta narasi terkait mengatasi sejumlah masalah yang biasa dihadapi pada sektor perikanan. Selain mereka, turut hadir kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lingga, Abu Bakar.
Menurut Mardijono, Kabupaten Lingga yang berstatus sebagai daerah kepulauan yang memiliki wilayah laut lebih luas dari pada daratan, tentunya memiliki banyak warga berprofesi sebagai nelayan. Untuk itu Mardijono menginginkan agar penyuluhan ini dapat membantu masyarakat nelayan agar lebih baik dan tambah maju dalam mengembangkan usaha mereka.
Penyuluhan yang diberikan Mardijono bahkan hingga pada tahap penguatan pengembangn usaha budaya, antaranya segmentasi usaha, peningkatan kemampuan teknis, masa tanam berkelanjutan dan administrasi usaha.
“Namun intinya, seluruh nelayan atau kelompok agar dapat menjalin tali silaturahmi dan bekerjasama dalam sektor perikanan budidaya,” kata Mardijono.
Mardijono juga mengatakan program unggulan budidaya ikan laut sebagai sektor terbaik. Dan dalam sektor budidaya ikan laut, Bank Rakyat Indonesia turut serta dalam membantu modal dengan ketentuan yang berlaku.
Dari pertemuan tersebut sejumlah masalah yang sering dihadapi kelompok nelayan antaranya, produksi yg tidak memadai, modal habis kelompok bubar hingga kurangnya peran Pemerintah untuk mensuport kelompok tersebut.
Namun dengan dilaksanakannya kegiatan kali ini, seluruh pihak menginginkan adanya perbaikan dan belajar dari kesalahan waktu lalu yakni adanya bantuan yang tidak tepat sasaran. Tentunya hal tersebut menimbulkan kecemburuan. Untuk itu ke depan Pemerintah akan menara lebih baik lagi. (wsa)

Update