Kamis, 25 April 2024

RSUD Kepri Tanjunguban Targetkan Pendapatan Rp 11,5 M

Berita Terkait

batampos.co.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kepri di Tanjunguban menargetkan pendapatan tahun 2017 sekitar Rp 11,5 miliar. Target tersebut lebih tinggi dari target tahun sebelumnya yang hanya Rp 8 miliar.

Direktur RSUD Kepri di Tanjunguban, dr Kurniakin, Rabu (5/7) mengungkapkan, target tersebut meningkat dari tahun sebelumnya yakni sekitar Rp 7,5 hingga Rp 8 miliar menjadi Rp 11,5 miliar. “Tahun lalu dan tahun-tahun sebelumnya selalu tercapai targetnya,” kata Kurniakin.

Meski targetnya tinggi, Kur demikian pria ini disapa
merasa optimis target tercapai karena pendapatan terbesar rumah sakit dari kunjungan poliklinik meningkat di
tahun 2017 dari tahun lalu.

“Sejak Januari hingga Mei 2017, jumlah pasien yang berobat di poliklinik meningkat berkisar 13 persen,” sebutnya.

Sejauh ini, Kurniakin menyebutkan, manajemen RSUD Kepri di Tanjunguban terus meningkatkan pelayanan untuk mengejar target tersebut. Diantaranya mengoptimalkan kehadiran dokter spesialis yang ada di rumah sakit.

“Sehingga dapat melayani pasien secara maksimal,” sebutnya.
Iranti

Untuk mencapai target tersebut, ke depan, katanya, pihak manajemen akan mengusulkan mesin CT Scan. Karena selama ini pasien yang akan diperiksa dengan mesin CT Scan selalu dirujuk ke Kota Tanjungpinang atau Batam.

“Kita dalam waktu dekat juga akan dibangun gedung dua lantai untuk unit gangguan jiwa, satu satunya di Kepri,” sebutnya.
“Proyeknya masih proses lelang,” tambahnya.

Humas RSUD Kepri Tanjunguban Iranti menambahkan, terjadi peningkatan jumlah kunjungan pasien di rumah sakit dari tahun-tahun sebelumnya. Jika kunjungan di tahun 2015-2016 sekitar 1.500, tahun ini sekitar 1.700 pasien.

Pascalibur bersama Lebaran, ia menyebutkan, kunjungan pasien di poliklinik juga meningkat 100 pasien per hari.

“Terlihat jelas kunjungan IGD selama libur bersama. Karena, PPK atau fasilitas kesehatan tingkat I yang tidak ada dokter jaga, pasien langsung ke rumah sakit,” bebernya.

Adapun kunjungan IGD RSUD Tanjunguban selama 1 minggu mencapai 218 pasien. Padahal di hari biasa hanya 48 kunjungan dalam seminggu. “Memang meningkat kunjungan pasien. Rata- rata pasien yang berkunjung sakit kolestrol, darah tinggi dan asam urat,” sebutnya.

Untuk diketahui, saat ini, RSUD Kepri Tanjunguban memiliki 2 dokter spesialis penyakit dalam, 2 dokter spesialis anak, 1 dokter spesialis bedah, 1 dokter spesialis kesehatan jiwa, dokter spesialis bedah mulut, mata, THT dan radiologi.

“Kita juga ada dokter umum 9 orang, dan 6 dokter masih disekolahkan,” ujarnya. (cr21)

Update