Selasa, 19 Maret 2024

Uang Perjalanan Dinas Masih Terhutang

Berita Terkait

Permintaan Tiket Terbanyak adalah Rute Batam-Padang

Peningkatan Status RSUD Tanjungbatu Terus Digesa

Suhu Udara Batam Bisa Mencapai 33 Derajat Celcius

batampos.co.id – Paripurna penutupan masa sidang DPRD Kepri yang berlangsung Kamis (6/7) kemarin, diwarnai dengan interupsi para anggota legislatif.
Interupsi yang ditujukan kepada Pimpinan DPRD agar meneruskan Sekretaris Dewan, mempertanyakan perihal pencairan uang perjalanan dinas yang tak kunjung dibayarkan.
“Saya mempertanyakan uang perjalanan dinas kami masih banyak yang belum diselesaikan. Kami mohon ketua menanyakan hal ini kepada Sekretaris Dewan,” ujar Politisi PDI, Tawarich memulai pembahasan keuangan DPRD sesaat sebelum paripurna ditutup.
Menyambar pernyataan yang dilontarkan Tawarich, anggota fraksi PKB Maaz Ismail mengeluhkan hal yang sama. Tersendat-sendatnya pendapatan anggota DPRD ini, menurutnya tak hanya terjadi sekali atau dua.
“Jika memang karena staffnya tidak mampu, segera ganti! Lakukan penyegaran,” seru Maaz.
Permintaan agar Sekwan melakukan penilaian ulang terhadap pejabar Sekwan yang dinilai tidak mampu dan tak cakap, turut dilontarkan Taba Iskandar.
Politisi Golkar ini, menyampaikan agar kejadian yang sama tak kembali terulang di masa mendatang.
Sahat Sianturi pun menambahkan, agar bagian keuangan DPRD Kepri dapat berkoordinasi dengan bagian keuangan di Pemprov.
Menanggapi keluhan kolega-koleganya, Ketua DPRD Kepri, Jumaga Nadeak lantas membuat rapat kecil bersama masing-masing perwakilan ketua komisi.
“Sebagai anggota DPRD, harus dipahami bersama beban kerja dan staf sekretariat. Akan kami atur ulang tata kerjanya,” ucap Jumaga singkat. (aya)

Update