batampos.co.id – Kantor Badan Pertahanan Nasional (BPN) Kota Batam menggelar rapat kerja sekaligus sosialisasi bertemakan Road to Smart Office and World Class Publik Service di I Hotel, Baloi, Kamis (6/7).
Kepala BPN Kota Batam, Asnaedi mengatakan BPN Batam tengah menuju pelayanan kelas dunia, dimana sudah tidak ada lagi keluhan terhadap pelayanan. Semua stakeholder yang menggunakan jasa BPN harus puas.
“Tidak ada lagi penyimpangan- penyimpangan tentang pelayanan baik itu tidak ada penekanan, pemaksaan, hingga mempersulit pengguna jasa layanan,” kata Asnaedi.
Menurut Asnaedi, ada tiga hal yang berperan dalam pelayanan yaitu, SDM, fasilitas, serta sistem harus smart. ” Hari ini satu yang sedang kita lakukan yaitu mempersiapkan SDM yang smart, sehingga akan tercipta pelayanan kelas dunia tadi,” sebutnya.
SDM BPN harus bisa memanfaatkan sistem informasi yang ada, serta mengetahui aturan-aturan tentang pelayanan publik. Untuk menunjang pelayanan smart office ini, pihaknya juga tengah membangun kantor pelayanan tambahan, sekaligus untuk ruang arsip BPN nanti.
“Alhamdulillah kita juga disupport dari Pemko Batam, termasuk penambahan kantor pelayanan ini,” ujarnya.
Setiap harinya, menurut Asnaedi, BPN melayani 300-500 berkas, dalam satu bulannya bisa mencapai enam-tujuh ribu berkas yang masuk. Jika tidak memiliki managemen waktu dan perencanaan yang baik tentunya penyelesaian berkas ini tidak bisa diselesaikan dengan cepat. “Apalagi kami punya program 7+2, dimana semua pengurusan harus selesai dalam waktu sembilan hari,” tambahnya.
Asnaedi mengungkapkan saat ini pelayanan di BPN sudah online, petugas sudah tidak lagi memegang yang tunai dari pengguna jasa, semua sudah melalui bank. Dia menargetkan tahun 2020 nanti seluruh pelayanan sudah smart, dan BPN Batam bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik di Indonesia.
Dia berharap, seluruh pegawai yang mengikuti acara hari ini bisa memberikan pelayanan yang lebih baik lagi ke depannya.
Membaiknya pelayanan BPN Batam juga diutarakan Ketua REI Batam, Achyar Arfan. Banyak perubahan setelah pejabat baru masuk dan memimpin BPN, terutama percepatan pengurusan dokumen. Sistem yang sekarang dijalankan BPN lebih transparan. “Kita juga bisa melihat dokumen yang kita ajukan sudah sejauh mana diproses, dan kapan selesai kita bisa cek,” kata Achyar yang juga hadir dalam pembukaan rapat kerja BPN Batam.
Sistem digital atau smart office lanjutnya, pasti akan membuat pelayanan akan lebih bagus lagi. Tidak hanya BPN, tetapi juga BP Batam yang mana pemegang HPL di Batam bisa memonitor. “pelayanan publik yang seperti inilah yang dibutuhkan Batam sebagai daerah FreeTrade Zone (FTZ). Jadi investor bisa melihat semua pengurusan di Batam, semua kan maunya cepat dan ini yang tengah digagas BPN, kami sangat mendukung hal ini,” tutupnya.(cr17)