Kamis, 25 April 2024

Pedagang Pakaian Seragam Keluhkan Sepi Pembeli

Berita Terkait

Sejumlah warga membeli seragam sekolah. F.Yusnadi/Batam Pos

batampos.co.id – Sejumlah pedagang seragam di pasar Jodoh mengeluhkan sepinya pembeli. Padahal, memasuki tahun ajaran baru para pedagang berharap omset penjualan mereka bisa meningkat.

Seperti yang dirasakan Asnah, pedagang pakaian asal Sumatrabarat ini. Menurutnya, omset penjualan seragam tidak seperti yang diharapkan. Masih sepi, hampir sama dengan hari biasa.

“Masih sepi, paling yang beli dua atau tiga orang. Padahal biasanya sudah ramai,” terang Asnah, Jumat (7/7).

Menurutnya, setiap memasuki tahun ajaran baru, pasti ada penambahan stok seragam SD hingga SMA untuk dijual. Hal itu dikarenakan, jumlah pembeliaan yang biasanya meningkat.

“Tapi sampai sekarang belum ada, mungkin karena masih pendaftaran, makanya masih sepi. Kalau harapan saya sih, bisa banyak yang beli,” harap Asnah.

Hal yang sama juga dikeluhkan Edy pedagang seragam yang berjualan di Tanjung Pantun, Jodoh. Menurutnya, beli ada peningkatan signifikan untuk pembelian seragam.

“Kalau dibandingkan hari biasa, Alhamdulillah ada yang beli. Namun, yang beli tak banyak,” terang Edy.

Dikatakan Edy, tahun ajaran atau masuk sekolah masih cukup lama, yakni tanggal 17 Juli. Apalagi, masih dalam suasana liburan sehingga diyakini masih banyak masyarakat yang berada di Kampung.

“Biasanya seminggu mau sekolah dimulai ramai yang beli. Tapi dari sekarang, kita sudah siapkan stok untuk itu,” jelasnya.

Masih kata Edy, harga satu stel seragam SD dibandrol mulai Rp 100 ribu hingga Rp 125 ribu. Tergantung dari model seragam. Seragam muslim lebih mahal dibandingkan seragam biasa. Begitu juga dengan seragam SMP hingga SMA yang dibandrol Rp 160-180 ribu.

“Kalau untuk bahan, saya jual bahan yang bagus. Harga seragam lebih mahal sepuluh ribu,” imbuh Edy. (she)

Update