Selasa, 16 April 2024

Ahai,… Ada Sekolah Negeri Kekurangan Siswa

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Batam Muslim Bidin mengatakan kekurangan daya tampung tak sepenuhnya terjadi di sekolah negeri di Batam. Bahkan ada sekolah negeri yang kesulitan mendapat siswa baru.

“(Sekolah) negeri yang peminatnya ada, contoh yang SMA seperti 18 dan 19 di Batuaji itu, kan kurang juga,” sebut Muslim, Minggu (9/7) pagi.

Tak hanya SMA yang notabenenya kini dalam kendali Pemerintah Provinsi, tingakatan SD dan SMP yang merupakan tanggungjawab Disdik Batam juga banyak yang kekurangan murid. Ia mencontohkan di daerah piayu jika ada sekolah yang kekurangan daya tampung malah ada sekolah negeri yang kekurangan siswa. “Selain itu, sekolah-sekolah baru rata-rata begini juga,” katanya.

Ia menilai keadaan ini terjadi lantaran pihak sekolah kurang melakukan sosialisasi terkait program yang ditawarkan sekolah, di samping itu ada kecenderungan wali murid memaksakan kehendak masuk ke sekolah yang diinginkan.

“Sekolahnya kurang greget, ini yang saya lihat. Masyarakat paksa ke negeri unggulan, ini juga salah satunya,” ungkapnya.

Melihat kondisi ini, sejatinya kontras dengan kebijakan Disdik yang akan menambah rasio kelas di sekolah negeri. Di tanya apakah sekolah negeri yang kosng dapat menampung siswa yang disebut-sebut tak tertampung, Muslim akan terlebih dahulu membicarakan hal ini dengan Wali Kota Batam Muhammad Rudi.

“Untuk ini kami perlu petunjuk Pak Wali, hari Senin (hari ini) kami ingin bertemu beliau,” katanya.

Tak hanya kontras dengan keadaan yang ada, kebijakan menambah rasio kelas baru menuai protes dari Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) Batam. Sekretaris BMPS Heri Supriyadi bahakn tegas menilai kebijakan ini akan membuat sekolah swasta dinilai akan semakin terpuruk karena kekurangan siswa.

“Ini kebijakan yang sifatnya sporadis,” kata  Jumat (7/7) siang.

Ia menilai, pemerintah sebagai penanggung jawab pendidikan membuat kebijakan yang dapat mengkolaborasikan kepentingan sekolah negeri dan swasta.

“Swasta ini tak cari untung, kami sifatnya bantu pemerintah bantu penyelenggaraan pendidikan. Murid tak tertampung disekolah mana, tinggal lapor mana sekolah swasta yang dekat,” katanya. (cr13)

Update