Kamis, 25 April 2024

Minimnya Akses Jalan, Hambat Potensi Pertanian

Berita Terkait

Kondisi akses jalan yang mengkhawatirkan dan masih berbentuk tanah merah yang dilalui setiap hari oleh petani di Kampung Sinjang Desa Toapaya, Kecamatan Toapaya. Jalan sepanjang 3,8 kilometer ini membutuhkan perhatian khusus dari Pemkab Bintan. F. Choky Nainggolan/Batam Pos.

batampos.co.id – Minimnya akses jalan yang masih berupa tanah merah di Kampung Sinjang Desa Toapaya, Kecamatan Toapaya, menjadi kendala yang menghambat potensi pertanian yang dikelola oleh masyarakat sekitar.

Sebab jalan menuju perkampungan warga yang dihuni lebih dari 60 Kepala Keluarga (KK) tersebut, sampai saat ini kondisinya sangat mengkhawatirkan dan tidak mendapatkan perhatian khusus dari Pemerintah Daerah (Pemda) Bintan.
Hal ini diungkapkan Kepala Desa Toapaya, Mulyono.

Ia mengatakan sejak tahun 2014 lalu, pihaknya sudah sering mengajukan, agar jalan tersebut segera diaspal. Namun, setiap kali diusulkan selalu ditolak.

“Dari tahun 2014 kita sudah mengajukan permohonan untuk pengaspalan jalan ini melalui musrembang, tapi nggak juga bisa terealisasi sampai saat ini,” ujar Mulyono di Kampung Sinjang, Senin (10/7).

Menurutnya akses jalan tersebut, sangat dibutuhkan oleh warga sekitar sebagai pendukung aktifitas perekonomian. Sebab akses jalan yang masih berupa tanah merah, dengan panjang 3,8 kilometer itu bisa menembus hingga ke daerah Tanjung Kapur Kelurahan Kawal, Kecamatan Gunung Kijang.

“Hampir sebagian besar warga kita disini menggantungkan hidup dari bertani, ada yang bertani sayuran, kelapa sawit, getah pohon karet dan buah-buahan. Dan jalan ini menjadi lintas pendukung untuk mereka melakukan aktifitas sehari-hari,” terangnya.

Mulyono berharap agar Pemkab Bintan, bisa lebih memperhatikan kondisi jalan di daerahnya tersebut. Sehingga dapat mendukung untuk perkembangan pertanian yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar.

“Mudah-mudahan di tahun ini atau tahun 2018 mendatang, akses jalan untuk warganya bisa direalisasikan Pemda Bintan melalui APBD Bintan,” imbunya. (cr20)

Update