batampos.co.id – Kepala Dinas Perdagangan dan Industri (Disprindag) Provinsi Kepri, Burnanuddin Husein mengatakan tekad Pemprov untuk membantu penataan Ibu Kota Provinsi Kepri sangat kuat. Salah satunya adalah dengan memberikan warna lewat pembangunan pasar tradisional modern.
“Kita sudah melakukan survei lokasi terkait keinginan Pak Gubernur untuk membangun pasar tradisonal modern di Tanjungpinang,” ujar Burnuddin di Masjid Dompak, Tanjungpinang, Senin (10/7)
Menurut pria yang akrab disapa Boy tersebut, dua lokasi yang sudah disurvei adalah kasawasan dekat Jembatan Batu Delapan. Satu daerah lainnya adalah tidak jauh dari Pelabuhan Rakyat, Dompak Lama, Tanjungpinang. Dijelaskannya, sejauh ini kedua tempat tersebut dinilai strategis.
“Hanya saja persoalannya adalah lahan. Atas dasar itu, tentunya untuk mewujudkan keinginan ini kita akan berkoordinasi dengan Pemko Tanjungpinang,” papar Boy.
Masih kata Boy, ada beberapa alasan kenapa kedua daerah tersebut layak untuk dibangun pasar tradisonal modern. Pertam lokasinya dekat dengan pemukiman masyarakat. Kemudian bisa diakses melalui darat dan laut. Artinya bisa lebih hidup.
“Sekelas Ibu Kota Provinsi Kepri, tentu kita harus punya pasar yang elegan. Yakni suasananya bersih dan nyaman, hal inisangat kita mimpikan,” paparnya lagi.
Dipaparkannya juga, konsep pasar itu nanti adalah menggambung sesuatu yang tradisional dengan perkembangan modern. Selain itu juga harus disedikan lahan pakar yang luas. Sehingga memberikan kenyamanan bagi masyarakat yang berbelanja.
“Target kita tahun ini adalah pembuatan Detail Engineering Design (DED). Kemudian ditindaklajuti dengan studi kelayakan lokasi dan pembebasan lahan. Mudah-mudahan pada 2019 mendatang bangunan fisiknya sudah wujud,” tutup Burhanuddin.(jpg)