Rabu, 24 April 2024

Masih Ditemukan Juru Parkir Liar

Berita Terkait

batampos.co.id – Meski Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informasi (Dishubkominfo) dan Satpol PP Kota Tanjungpinang, beberapa waktu lalu menertibkan para juru parkir yang memungut retribusi tanpa memberikan karcis kepada pengendara motor. Saat ini pungutan liar (pungli) seperti itu masih terjadi di sejumlah titik parkir di Kota Tanjungpinang.

Seperti yang terlihat di sejumlah ruas jalan Merdeka, di kawasan kota lama. Disana para juru parkir, tidak memberikan karcis dari retribusi yang di pungutnya jika tidak di minta oleh pengendara motor.

“Kok masih berani ya mereka tidak memberikan karcis waktu kita bayar parkir, ” ujar Sugianto, 31, salah seorang warga ketika melihat salah seorang juru parkir yang tidak memberikan karcis kepada pengendara motor.

Menurutnya, penertiban yang sebelumnya telah dilakukan oleh petugas yang berwenang tidak ada efek jera sama sekali buat para juru parkir yang bekerja tidak sesuai aturan yang berlaku.

“Harusnya mereka ikuti aturan yang dibuat Pemerintah. Dengan memberikan karcis kepada pengendara, mereka kan juga komisi ya, ” kata Sugianto.

Sementara itu, warga lainnya, Arfandi, 33, menilai Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini Pemko Tanjungpinang, kurang maksimal mensosialisasikan Peraturan Daerah (Perda) tentang retribusi retribusi parkir untuk pendapatan asli daerah, (PAD).

“Harusnya jangan dibiarkan masih ada juru parkir yang seperti itu. Pemko harus tegas, ” kata Arfandi.

Sementara itu, salah seorang tukang parkir yang ditemui di Jalan Merdeka dan meminta namanya diinisialkan, JS, mengatakan bahwa semenjak pungutan parkir menggunakan karcis. Pemasukan mereka yang berpanasan dan hujan menyusun kendaraan milik warga mengalami penurunan yang signifikan.

“Kalau dulu kan jelas, kami harus setor berapa ke Instansi yang mengelola perparkiran. Semenjak pakai tiket ini turun drastis pendapatan kami, ” ujar JS.

Dikatakannya, meski saat memungut jasa parkir tanpa tiket mendapatkan penghasilan tidak menentu. Namun, hasilnya masih terlihat jika dibawa pulang ke rumah.

“Kalau semuanya kami kasi karcis parkir, terus yang kami bawa pulang ke rumah itu uang dari mana. Sementara dirumah juga butuh biaya untuk kebutuhan sehari – hari, ” pungkasnya.(ias)

Update