Toba Nauli Photo Clinic and Exhibitions 2017 (TNP17) sebuah kegiatan terkait fotografi yang pantas Anda ikuti.
Kegiatan Eksibisi fotografi Danau Toba berskala Internasional ini akan dilaksanakan di Museum Bank Mandiri, Jakarta, 27-30 Juli 2017.
Event fotografi ini digelar Komunitas H3 (Horas Halak Hita). Komeptisinya telah berjalan sejak Maret 2017. Bagi yang berminat, masih ada waktu dua minggu lagi. Caranya gampang. Cukup registrasi dan mengunggah foto di laman website tobanauli.id, Anda langsung bisa berkometisi di TNP17.
Foto-foto yang telah masuk akan dikurasi oleh tiga fotografer professional yang merupakan kurator utama TNP17, yaitu: Nicholas Marino, Aryono Huboyo Djati, dan Ricky Siegers. Nicolas Marino, adalah fotografer dan arsitek asal Argentina. Nantinya dia akan berbagi pengalamannya bersepeda mengelilingi dunia, kecintaannya pada dunia fotografi, dan hubungan erat fotografi dengan perjalanannya ke berbagai belahan dunia melalui sesi bertajuk Capturing The Soul of The Earth.
Aryono Huboyo Djati, pencipta lagu legendaris Burung Camar. Dia juga pegiat fotografi human interest. DI komeptisi ini, dia akan membagikan ilmunya tentang Directing in Photography. Topik ini pun sudah ia bukukan dan terbit di tahun 2011 dan terjual habis saat peluncuran buku tersebut.
Sementara itu, Ricky Sieger, street photographer dan kurator 1x.com. Dia akan berbagi ilmu tentang Philoshophy of Street Photography. Dia juga akan menjelaskan filosofi memotret kehidupan sosial dan berbagi cerita latar belakang dari setiap karya fotonya. Nantinya, ketiga juri tadi akan menyortir 80 karya terbaik. Yang terpilih, akan langsung dipamerkan di Toba Nauli Photo Exhibition 2017 di Museum Mandiri, Jakarta 27-30 Juli 2017.
“TNP17 ini ada kegiatan fotografi berskala internasional yang mendapat dukungan penuh dari Kementerian Pariwisata. Misi event fotografi ini adalah menpromosikan Danau Toba sebagai destinasi wisata unggulan berkelas dunia. TNP17 sendiri terdiri atas 3 kegiatan utama yaitu kompetisi foto online, pameran foto, dan photo clinic and workshop,” tutur Toto Chanaro selalu Ketua Panitia TNP17, Selasa (11/7).
Ada empat kategori yakni bisa diikuti. Dari mulai culture, landscape, portrait, dan social, bisa dieksplorasi habis-habisan oleh peserta.
“Dengan foto yang semakin beragam, semakin banyak pula kekayaan Danau Toba yang terekspos. Misalnya seperti Pantai Pasir Putir Parbaba di Pulau Samosir, Menara Tele dan Sipinsur Park tempat melihat Danau Toba dari ketinggian, kampung tradisional Lumban Suhi-Suhi Huta Raja, dan berbagai kekayaan alam dan budaya lainnya,” katanya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya berharap lomba ini bisa mendunia. Potensinya dinilai sangat besar mengingat dari 250 juta penduduk Indonesia, 63 juta terkoneksi dengan internet aktif. Sementara 95% di antaranya memiliki akun media sosial.
Sementara Danau Toba termasuk destinasi yang fotogenik untuk dijadikan objek fotogragi yang instagramable. Bisa dengan mudah menghasilkan gambar-gambar yang bagus.
“Ini potensi yang luar biasa besar. Danau Toba adalah tempat terbaik untuk mengabarkan Wonderful Indonesia sebagai destinasi top dunia. Setelah lomba, jangan lupa viralkan di social media masing-masing,” ucap Arief Yahya, Menteri Pariwisata RI. (*)