Sabtu, 20 April 2024

Pasien DBD Menurun, Semester Pertama, RSUD Batam Terima 37 Pasien

Berita Terkait

Suasana antrean di poliklinik rawat jalan RSUD Batam.

batampos.co.id – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah Batam di Batuaji mencatat ada 38 pasien yang terserang penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD) di semester pertama tahun 2017 ini. Satu pasien anak-anak diantaranya meninggal dunia akibat sengatan nyamuk aede aegpty tersebut.

Jumlah tersebut memang menurun berdasarkan data perbandingan semester pertama tahun 2016 lalu yang merawat 259 pasien DBD. Namun demikian risiko terjangkitnya penyakit tersebut masih cukup tinggi hingga akhir tahun nanti.

Humas RSUD Embung Fatimah Batam Ellin Sumarni menuturkan, musim penghujan yang masih saja melanda kota Batam saat ini masih memberikan peluang akan tersebarnya penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegpty itu.

“Memang menurun, tapi kita semua harus tetap waspada. Jaga kebersihan lingkungan serta ikuti petunjuk-petunjuk pencegahan penyakit DBD yang ada,” ujar Ellin.

Berdasarkan jumlah pasien yang merawat di RSUD sejak Januari hingga Juli 2017 itu, Ellin menuturkan kesadaran masyarakat Batam untuk menjaga kebersihan lingkungan serta mencegah penyebaran penyakit DBD sudah mulai membaik.

“Berbeda dengan tahun sebelum. Semester pertama saja sudah 259 pasien. Tujuh orang diantaranya meninggal dunia. Sekarang memang menurun. Kesadaran masyarakat untuk menjaga kesehatan keluarga mulai membaik,” ujar Ellin.

Selain karena kesadaran masyarakat, peran dari Dinas Kesehatan Kota Batam dengan membentuk tim juru pemantau jentik nyamuk (Jumanti) ke masing-masing lingkungan juga memberikan dampak yang positif bagi kesehatan lingkungan tempat tinggal masyarakat.

“Peran jumantik juga sangat penting dengan menurunnya penderita DBD ini. Makanya ini harus tetap dipertahankan sehingga penyebaran penyakit ini bisa ditekan,” ujar Ellin. (eja)

Update