Jumat, 29 Maret 2024

Kapolres Tegaskan Beras di Natuna Aman

Berita Terkait

Pemkab Karimun Adakan Wirid Bulanan

Diskon Dicabut, Tiket Dumai Line Tak Ada Kenaikan

batampos.co.id – Kabar beredarnya beras mengandung zat pemutih dan pengawet kini mencemaskan masyarakat di Ranai Natuna. Pasalnya pemerintah daerah belum melakukan tindakan.

Sementara bredarnya beras dengan kandungan zat tak lazim ini belum diketahui merk beras yang dijual di pasaran. Menyebabkan kebingungan di masyarakat.

Sejauh ini Pemerintah Daerah pun belum melakukan tindakan yang memberikan kepuasan bagi masyarakat. Pengecekan masih sebatas pengamatan secara manual dengan cara diamati saja. Sementara diketahui, pengecekan kandungan zat berbahaya diperlukan tindakan lanjut.

“Selama ini kami cemas, apalagi kabar beras dicampur zat pemutih dan pengawet, namun belum pernah Pemerintah Daerah uji lab beras beredar di Ranai,” ujar Jali warga Ranai kemarin.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Mikro Pemkab Natuna, Helmi Wahyuda mengatakan, pihaknya belum menemukan adanya beras menggunakan bahan pengawet seperti informasi yang beredar saat ini.

Bahkan Wahyuda menepis kabar beredarnya beras yang diduga mengandung zat pemutih dan pengawet di Natuna.

“Dari pantauan petugas di lapangan belum ada ditemukan beras dengan bahan pemutih atau sejenisnya, jika pun ada, kita minta pihak kepolisian bertindak,” kata Yuda kemarin.

Sementara itu, jajaran Polres Natuna, juga melakukan pengecekan dengan pengamatan disejumlah pedagang.

Kapolres Natuna AKBP Charles Panuju Sinaga mengatakan, pengawasan belum menemukan kejanggalan adanya beras yang dioplos zat pemutih dan pengawet.

“Memang satgas pangan masih sebatas pengawasan manual. Tapi pengawasan tetap dilanjutkan bersama instansi terkait,” kata Charles, Sabtu kemarin.

Dikatakan Charles, pihaknya tidak memberikan toleransi kepada pedagang yang menjual beras yang terkandung zat berbahaya tersebut.

“Sejumlah toko dan gudang akan dilakukan pengecekan ulang. Kami juga butuh informasi, merk beras yang diduga terkandung zat pemutih dan pengawet,” ujarnya.(arn)

Update