batampos.co.id – Lebih dari 225 Taekwondoin Citramas mengikuti ujian kenaikan tingkat (UKT), Minggu (16/7). Ujian yang dilaksanakan di Gor Citramas, Nongsa ini dimulai pukul 08.00 WIB hingga 13.00 WIB.
Ujian itu diikuti dari berbagai tempat latihan seperti Dojang Citra Mas, Dojang Harapan Utama, Dojang Tunas Bangsa, Dojang Kharisma, Dojang Theodore, Dojang Avava, Dojang Bengkong Laut, Dojang Laksamana Cheng Ho, Dojang Sunrise, Dojang Cahaya Garden, Dojang UIB, Dojang Club House Anggrek Mas 3, Dojang Harbour Bay Mall, Dojang Kepri Mall dan Dojang Hanin Taekwondo Centre yang terletak di gedung LAM Batamcentre.
UKT ini merupakan agenda rutin yang dilakukan setiap 4 bulan sekali oleh Pengurus Dojang Citramas. Ujian ini dilakukan untuk mengukur kemampuan para Taekwondoin sehingga berhak untuk naik ke tingkatan sabuk selanjutnya.
“Para Taekwondoin harus mengikuti tahap demi tahap materi yang diujikan, di sini akan terlihat apakah para taekwondoin sudah siap atau belum untuk naik ke jenjang berikutnya,” ujar Ketua Bidang Kenaikan Tingkat Uti Pro Kepri Sabeum Soewito Trikusuman.
Soewito mengatakan, adapun yang mengikuti ujian kenaikan tingkat itu dari sabuk putih sampai dengan sabuk merah strip hitam 2. Untuk materi ujian diantaranya fisik, jase atau gerakan dasar, poomsae atau jurus, kyorugie atau perkelahian dan teknik-teknik tangkisan, pukulan dan tendangan, kyupak atau pemecahan benda dan hosinsul atau beladiri praktis.
“Juga ada 2 taekwondoin yang mengikuti kenaikan sabuk hitam, diantara sabuk hitam pra yunior/poom dan sabuk hitam Dan I Kukkiwon. Untuk tim penguji kita ada 10 orang yang terdiri dari 2 penguji nilai dan 8 penguji gerak,” kata Soewito.
Selain ujian kenaikan tingkat, kata Soewito, Pengurus Dojang Citramas juga mengadakan seleksi bagi para atlet yang ingin mengikuti International Taekwondo Championship yang akan dilaksanakan di Jogyakarta pada 23-24 September 2017 mendatang.
“Rencananya kami akan berangkatkan 5 atlet untuk mengikuti kejuaraan ini. Sedangkan untuk persiapannya para atlet akan menjalani pemusatan latihan (TC) selama 2 bulan,” tambahnya.
Sementara itu, Penguji Nasional UTI Pro Master Siauw Lung Wu mengatakan, dengan UKT ini diharapkan dapat meningkatkan pengalaman dan kemampuan para taekwondoin agar bisa bersaing di kejuaraan-kejuaraan yang lebih besar lagi.
“Kami sangat mendukung kegiatan-kegiatan di setiap daerah dalam meningkatkan kemampuan para atletnya agar dapat bersaing di kejuaraan yang lebih besar lagi. Dan yang paling penting para atlet dapat menjadi pribadi yang baik,” ujar pemegang sabuk hitam Dan VII Internasional Kukkiwon itu. (iwa)