Kamis, 25 April 2024

Empat Tahun Rida K Liamsi Riset Sultan Mahmud Muzaffar Syah

Berita Terkait

Gelar Apel Antisipasi Kejadian Bencana

Ganjar Tegaskan Akan jadi Oposisi

Budayawan Kepri Rida K Liamsi memberikan pemaparan saat peluncuran dan Bedah Buku Mahmud Sang Pembangkang di Perpustakaan Raja Muhammad Yusuf Al Ahmadi Tanjungpinang, Senin (17/7) malam.
F.Yusnadi/Batam Pos

batampos.co.id – Peluncuran dan bedah buku “Mahmud Sang Pembangkang” menjadi sesuatu istimewa bagi Budayawan Melayu Kepulauan Riau Dato’ Sri Lela Budaya Rida Kaliamsi. Kegiatan tersebut bertepatan dengan hari jadinya yang ke 74 tahun. Tokoh-tokoh melayu ternama Kepri hadir dalam acara itu.

“Butuh waktu empat tahun bagi saya untuk melakukan riset tentang Sultan Mahmud Muzaffar Syah. Karena minimnya referensi, mengetuk jiwa saya untuk membuat sebuah biografi tentangnya,” ujar Rida K Liamasi, tadi malam disela-sela peluncuran buku Mahmud Sang Pembangkang di Gedung Perpustakaan Raja Muhammad Yusuf, Tanjungpinang, Senin (17/7) tadi malam.

Menurut Rida, semulanya ia ingin meluncurkan buku tersebut pada 8 Juli lalu. Karena merupakan haulnya Sultan Mahmud Muzaffar Syah. Akan tetapi, karena sesuatu hal, keinginan tersebut menjadi tertunda. Meskipun demikian, peluncuran hari ini (kemarin,red) tetap saja menjadi sesuatu yang spesial baginya. Karena merupakan hari kelahirannya yang ke 74 tahun.

“Boleh dikatakan peluncuran dan kegiatan bedah buku ini sangat emosial tentunya. Karena menjadi hadiah yang luar biasa di hari jadi yang ke 74 ini,” papar Rida.

Dijelaskan Rida, Sultan Mahmud mempunyai peran strategis. Kata Rida, saat ini jejak-jejak peninggalan sultan tersebut sudah semakin pudar. Sementara ia merupakan Anggota Kehormatan Masyarakat Sejarawan Indonesia (MSI), tentu punya tanggungjawab moral untuk menggali, mengumpulkan tentang sejarah yang sangat berharga. Atas dasar itu, ia berharap melalui buku ini, dirinya bisa berbagi dan membangkitkan kembali semangat perjuangan Sultan Mahmud ditengah-tengah masyarakat sekarang ini.

“300 halaman yang ada di dalam buku ini menceritakan tentang militannya seorang Sultan Mahmud Muzaffar Syah. Bahkan gambar yang ada di cover buku adalah merupakan sosok Sultan tersebut,” tutup Rida.

Pada kegiatan yang ditaja oleh Yayasan Jembia Emas tersebut, secara simbolis Rida juga membagi-membagikan bukunya kepada sejumlah tokoh terpilih. Seperti tokoh sentral perjuangan pembentukan Provinsi Kepri, Huzrin Hood, Badan Perpustkaan dan Arsip Daerah, Pemprov Kepri. Selain itu, Rida juga memberikan hasil karyanya kepada Sekwan DPRD Kota Tanjungpinang.

Sementara itu, Bupati Lingga, Alias Welo dalam sambuatannya mengatakan, hadirnya buku biografi tentang Sultan Mahmud Muzaffar Syah ini menjadi titik balik  yang tepat. Diakuinya, Kepri sangat beruntung memiliki tokoh budaya seperti Rida K Liamsi. Apalagi dengan kepeduliannya yang tinggi, diharapkan bisa memberikan semangat.

“Dunia harus tahu, bahawa Melayu itu pernah berjaya. Mari kita jaga, jangan sampai melayu kehilangan bentuknya. Pemkab Lingga tentunya sangat memberikan apresiasi, semoga kehidupan negeri ini kedepan menjadi gemilang dan terbilang,” ujar Alias Welo.(jpg)

Update