Selasa, 23 April 2024

Kadis Jamin Tidak Ada Perpeloncoan

Berita Terkait

Siswa baru di SMKN 1 Bintan Utara menerima sosialisasi dari Satlantas Polres Bintan, Senin (17/7). Foto: Slamet/Batam Pos.

batampos.co.id – Kadis Pendidikan Bintan Tamsir menjamin tidak akan ada aksi perpeloncoaan seperti kekerasan terhadap siswa baru hingga pemaksaan pemakaian atribut yang tidak perlu di pengenalan lingkungan sekolah (PLS) di Bintan pada Senin (17/7) kemarin.

Pengenalan lingkungan sekolah, menurut Tamsir, hanya bersifat pengenalan lingkungan, guru dan siswa yang lebih senior. “Kita sudah sebarkan surat edaran dan menekankan bahwa tidak ada mos seperti yang dulu,” ujar Tamsir.

Pantauan di lapangan, hari pertama pengenalan lingkungan sekolah di SMK Negeri I Bintan Utara di Tanjunguban berlangsung aman. Hari itu, siswa baru yang masih menggenakan seragam SMP dikumpulkan dalam satu ruangan. Petugas dari kepolisian lalu lintas hadir memberikan pengarahan kepada siswa akan tata tertib berlalu lintas, mengingat banyak siswa baru sudah mengendarai sendiri sepeda motor ke sekolah. Hari itu, siswa baru cuma akan mendapat pembekalan pengetahuan tentang tata tertib berlalu lintas dan kesehatan dari puskesmas Mentigi Tanjunguban.

Zulfan Effendi Ketua PPDB dan PLS di SMKN I Bintan Utara kepada mengatakan, selama 3 hari akan diadakan kegiatan pengenalan lingkungan sekolah. Dijelaskannya, hari pertama dilakukan sosialisasi dari polisi dan puskesmas.

“Sosialiasi tentang berkendaraan yang benar, karena 98 persen anak-anak sudah membawa sepeda motor ke sekolah. Lalu pihak puskesmas akan memberikan sosialisasi tentang bahaya narkoba,” tutur Zulfan.

Hari kedua akan diadakan pelatihan baris berbaris dari Satuan Ranjau dan hari ketiga pengenalan proses belajar mengajar dan ekstrakurikuler. Disinggung apakah ada aksi perpeloncoaan seperti dulu, ia menegaskan tidak ada. Karena, pihak sekolah benar benar mengawasi dan semua kegiatan diadakan di lingkungan sekolah.

“Meski ada seniornya yang mengisi sesi tetap diawasi guru dan semua kegiatan di lingkungan sekolah, tidak ada yang di luar sekolah, apalagi namanya outbound, tidak ada,” tegasnya.

Sebelumnya, katanya, OSIS menyarankan agar ada penggunaan atribut nama. Namun, ia menegaskan tidak perlu siswa baru menggenakan atribut yang aneh aneh. Justru dengan mengenal namanya langsung, akan membuat siswa lebih akrab. “Apalagi nama yang aneh-aneh, akan membuat saling mengejek saja,” tukasnya.

Pengenalan lingkungan sekolah di SMP I Bintan Utara juga berlangsung tertib. Terlihat siswa baru yang masih menggenakan seragam SD sudah berbaur dengan siswa lainnya.
Kepsek di sekolah itu, Sudaromi mengatakan, pada prinsipnya pengenalan lingkungan lebih pada saling mengenal, menghormati dan menghargai satu sama lainnya.

“Hari ini anak-anak sudah dikasih jadwal yang agendanya sudah dibuat. Akan ada latihan PBB, yang dilakukan siswa seniornya, tapi akan diawasi guru,” katanya.
Seluruh kegiatan juga katanya akan dilakukan di lingkungan sekolah dan tidak ada dilakukan di luar lingkungan sekolah. (cr21)

Update