batampos.co.id – Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Batam, Mardanis mengegaskan stok ayam untuk Batam hingga sekarang tidak ada masalah alias cukup.
“Sedikitnya terdapat 1.471.000 ekor ayam yang siap potong hingga 50 hari ke depan, terhitung sejak, Senin (5/6) lalu,” kata Mardanis.
Dia mengatakan rata-rata setiap harinya konsumsi orang Batam terhadap ayam mencapai 70 ton, 20-30 ton diantaranya merupakan konsumsi keluarga, sedangkan sisanya yang biasa untuk jualan.
Selama ini, lanjut mantan Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Batam ini seluruh kebutuhan ayam segar di pasok dari peternah yang berada di Barelang, Sungaibeduk, dan beberapa tempat lainnya.
“Harusnya tidak ada kenaikan harga, karena kita punya distributor banyak, dan mereka juga telah melaporkan tidak ada masalah dengan ayam untuk memenuhi kebutuhan,” terangnya.
Bila harga daging ayam melambung Pemko Batam siap untuk melakukan operasi pasar.
“Saya bisa jual dengan harga Rp22 ribu, jika memang terbukti ada oknum yang sengaja mempermainkan harga atau sengaja menimpun persediaan agar di pasar terjadi kelangkaan sehingga harga menjadi tinggi,” bebernya.
Dia menambahkan langkah ini merupakan bentuk intervensi pasar yang dinilai cukup berhasil ketika bulan Ramadhan lalu.
“Sudah jelas, Pemko gelar pasar murah semua harga bisa terkendali, termasuk harga bawang putih yang sebelumnya mencapai Rp 55 ribu sekarang turun menjadi Rp 16 ribu, nanti ini juga akan terjadi pada daging ayam segar,” terangnya.
Dia menambahkan saat ini terdapat sembilan peternak ayam segar, dan tiga perusahaan importir untuk ayam beku yang selama ini menjadi distributor ke pedagang di pasar. (cr17)