batampos.co.id – Pemkab Karimun mendapatkan tambahan 157 guru yang termasuk dalam program guru garis depan (GGD) yang berstatus sebagai calon Aparatur Sipil Negara (ASN). Pengangkatan ratusan guru tersebut resmi dilakukan di Jakarta pada hari Senin (17/7).
“GGD ini merupakan program dari pemerintah pusat sarjana mendidik di daerah terpencil, terdepan dan terluar (SM3T). Artinya guru-guru ini sebelum diangkat mencaji calon ASN, terlebih dahulu mengajar dan kemudian ditempatkan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di Karimun. Kemarin saya hadir di Jakarta menandatangani SK calon ASN ratusan guru bersama Mendikbud, BKN dan MenPAN RB,” ujar Sekda Karimun, M. Firmansyah, Selasa (18/7).
Dengan tambahan 157 guru, tentunya dapat membantu kekurangan guru yang ada di Karimun, khususnya untuk wilayah pulau-pulau.
Firmansyah berharap, GGD yang sudah ditetapkan sebagai calon ASN, dapat menjalankan tugasnya dengan baik. Sehingga dapat menciptakan SDM dan generasi yang berkualitas di Karimun.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Karimun, Sudarmadi mengatakan, perekrutan terhadap 157 GGD yang ditempatkan di Karimun ini tak dilakukan oleh pemerintah setempat, melainkan langsung direkrut dari universitas yang ada di seluruh Indonesia.
“Setelah lamaran diterima, maka langsung mengajar selama satu tahun. Kemudian mengambil sertifikasi selama satu tahun. Artinya daeraha sama sekali tak melakukan perekrutan atau menjadi tenaga honor kontrak daerah,” ujar Sudarmadi.
Dari 157 GGD yang diangkat menjadi calon ASN, tiga guru diantaranya berasal dari Karimun. Sedangkan sisanya berasal dari Jawa, Sumatera dan juga daerah lainnya.
Sebanyak 157 GGD terdiri dari guru SD dan SMP. Selain itu, tempat tugas atau mengajarnya sudah langsung ditetapkan dari Kemendikbud. (san)
Dari 157 orang GGD yang diangkat menjadi CASN, lanjut Sudarmadi, tiga orang diantaranya berasal dari Kabupaten Karimun. Sedangkan, sisanya berasal dari Pulau Jawa, Sumatera dan juga daerah lainnya. 157 orang GGD terdiri dari guru SD dan SMP. Selain itu, tempat tugas atau mengajarnya sudah langsung ditetapkan dari Kemendikbud. (san)