batampos.co.id – Wali Kota Batam Muhammad Rudi mengaku optimis pelebaran sejumlah ruas jalan yang kini dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Batam selesai akhir November 2017 mendatang.
“Saya yakin November selesai, 30 november harus selesai, closed,” kata Rudi, saat meninjau sejumlah ruas jalan, Selasa (18/7) pagi.
Ia menyampaikan, untuk memastikan target penyelesaian proyek jalan tersebut dirinya bersama Wakil Wali Kota Amsakar Achmad rutin melakukan evaluasi. Di antaranya dengan cara langsung turun memantau pengerjaan jalan tersebut, jika ditemukan kendala pihaknya akan segera mengambil tindakan.
“Kita lakukan pendekatn parsial, makanya kami rutin kontrol, setiap hari kita evaluasi,” ucapnya.
Ia mengatakan, melebarkan jalan pihaknya memanfaatkan lahan sesuai dengan sesuai ROW (right of way) dan GSB (garis sempadan bangunan) yang ada.
“Semua diambil, untuk penataan taman, pedestria dan drainase yang kecil itu. Tak patokan lajur, berapa ada kami ambil, sisanya buat yang lain,” paparnya.
Ia mengklaim, sejauh ini tak ada kendala terkait proyek tersebut. Pihaknya, rutin melakukan koordinasi termasuk yang berkaitan dengan penggeseran pipa gas di Jalan Pembangunan, Windsor. Hal lain yakni ada bangunan yang beridir di sekitar ruas jalan Sriwiajaya Pelita.
“Kita tinggal koordinasi saja, mereka sudah mau geser, tinggal tunggu waktu saja. Bangunan juga sambil kerja mereka sambil geser,” ujarnya.
Di tanya soal progres, ia menyampaikan terlalu dini bicara terkait progres karena pengerjaan baru berjalan delapan hari kalender. “Belumlah bicara progres dulu, jalan ini kalau sudah mulai (pengerjaan) cepat selesainya. Yang lama kan bukan pengerjaan tapi membukanya ini, misal bangunan pinggir jalan,” imbuhnya.
Kepala Dinas Bina Marga Sumber Daya Air (DBM SDA) Batam Yumasnur mengatakan provinsi juga ikut serat mealkuakn pelebearan jalan. Ruas jalan yang akan dikerjakan oleh Pemerintah Provinsi Kepri uyakni ruas jalan Laksamana Bintan dari Terowongan Pelita-Simpang Frengki.
“Tahun 2018 depan dituntaskan, tahun ini mereka baru anggarkan sekitar 1,8 miliar,” ujar Yumasnur.
Terkait hal ini, Pemko Batam dalam kesempatan reses DPRD Kepri di Kantor Wali Kota Batam menyampaikan harapan agar proyek tersebut dikawal. Pelebaran ruas jalan Laksamana Bintan dari Terowongan Pelita-Simpang Frengki yang diperkirakan butuh anggaran Rp 50 miliar, lanjutan ruas jalan yang sama yang membentang dari Simpang Frengki-depan Panasonic yang butuh anggaran setidaknya Rp 7 miliar. (cr13)