Selasa, 19 Maret 2024

Pelantar 1,2,3, dan 4 Dipenuhi Sampah

Berita Terkait

Sampah di pelantar 2 Tanjungpinang. foto:rpg

batampos.co.id – Permasalahan sampah sampai saat ini masih menjadi kendala yang tak kunjung bisa terselesaikan. Ini dilihat dari kondisi nyata, masih banyak sampah yang berserakan begitu saja di Kawasan Pelantar 1,2,3, dan 4, Kecamatan Tanjungpinang Barat.

Pantauan Batam Pos di lokasi, beragam jenis sampah rumah tangga tampak menumpuk dan berserak di seputaran Kawasan Pelantar. Sampah yang terkesan dibiarkan begitu saja, juga mengeluarkan aroma busuk yang tak sedap untuk dihirup.

Sunaryo, 37, salah satu pengangkut becak barang di Pelantar 1 ini mengaku sampah yang berserak dan mengotori area pelantar tersebut merupakan sampah yang dibuang sembarangan dari warga sekitar, dan tidak pernah dibersihkan sama sekali hingga bertahun-tahun lamanya.

“Sudah bertahun-tahun sampah itu disitu, gak pernah dibersihkan. Yang buang juga warga sekitar. Biasa lah, sudah dilihatnya banyak sampah, ya ngikut juga dia (warga, red) buang disitu,” jelasnya.

Kondisi ini, tentunya menimbulkan pencemaran lingkungan yang tidak sehat.

“Bau busuk sampah itu sangat mengganggu, dan menyengat untuk dicium,” ungkapnya.

Ia menuturkan masalah sampah ini juga tidak pernah mendapat respon dari pemerintah setempat untuk dilakukan pembersihan.

“Sudah berapa tahun belakangan ini hampir tidak pernah dilakukan pembersihan disini. Cuek-cuek gitu saja. Warganya cuek, apalagi pemerintahnya,” terangnya.

Sunaryo berharap agar pemerintah setempat dan warga diseputaran Kawasan Pelantar tersebut bisa menerapkan pola pembersihan rutin. Paling tidak bisa meminimalisir jumlah sampah yang dibuang setiap harinya, sehingga dapat mencegah pencemaran lingkungan yang terjadi.

“Maunya sih gak usah muluk-muluk. Rajin saja pemerintah sosialisasikan gotong royong bersama dengan warga untuk membersihkannya setiap hari, pasti bagus untuk mengurangi pencemaran lingkungan yang selama ini sudah kotor,” harapannya.

Hal yang sama juga disampaikan Agus, Warga Pelantar 1.

Menurutnya sampah yang berserakan di wilayah tempat dia tinggal tersebut sudah berlangsung lama terjadi, namun tidak pernah dibersihkan sama sekali.

“Sampah itu sudah lama lah pokoknya. Itu pun gak pernah dibersihkan sama sekali,” ujarnya.

Ia mengakui kurangnya kesadaran masyarakat sekitar terhadap pentingnya pola hidup bersih menjadi faktor utama yang menyebabkan lingkungan di Kawasan Pelantar tersebut menjadi kotor dan tidak sehat.

“Kesadaran masyarakat disini masih kurang. Kalau nggak kan gak mungkin mereka buang sampah sembarangan disini. Lagian kalau tidak warga disini siapa lagi yang buang? kan tak mungkin warga luar yang buang kesini,” tegasnya.

Ia juga berharap selain dari kesadaran warga sekitar, seharusnya pemerintah setempat juga peduli untuk melakukan sosialisasi pentingnya kebersihan dan bahayanya pencemaran yang diakibatkan dari lingkungan kotor.

“Kebersihan harus dilakukan sama-sama. Kalau sendiri-sendiri sama saja nol. Ini pemerintahnya saja cuek, konon lagi masyarakatnya,” imbuhnya. (cr20)

Update