batampos.co.id – Garuda Maintenance Facility (GMF) Aeroasia terus menjalin komunikasi dengan BP Batam. Tak hanya itu, pihak GMF juga sudah 3 kali ke Batam, untuk melakukan survei. Dan akhir bulan ini kembali dijadwalkan pertemuan antara BP Batam dan GMF.
“Untuk PKS (perjanjian kerjasama), direncanakan Agustus. Bila sudah ada PKS, sudah 100 persen mereka akan investasi. Jadi kami tunggu hal itu,” kata Direktur Humas dan Promosi BP Batam Andi Antono, Jumat (21/7).
Sejauh ini, kata Andi dari pertemuan-pertemuan yang dilakukan kedua belahpihak. Perkembangan investasi GMF ini terus menujukan progress yang positif. “Semoga saja, tapi mereka sudah MoU. Untuk menunjukan keseriusan mereka,” ucapnya.
Sementara itu General Marketing Bandara Internasional Hang Nadim Batam Dendi Gustinandar mengatakan GMF sudah melakukan beberapa diskusi dengan pihak bandara.
“Diskusi ini terkait berbagai hal mulai dari luas lahan yang akan realisasikan, biaya dan lain-lainnya,” ujarnya.
Saat ini, kata Dendi isu yang sedang dibahas pihak GMF mengenai permasalahan finansial. Dendi mengatakan pihak GMF melakukan survei dan merinci segala macam pembiayaan yang akan mereka keluarkan. “Untuk teknis masih dalam kajian,” ucapnya.
Pihak GMF, kata Dendi sangat berhati-hati dalam melakukan pengkajian dan survei. Dan mereka juga tidak akan terburu-buru. Terkait dengan target PKS GMF dengan BP Batam pada Agustus tahun ini. Dendi mengatakan belum bisa memastikan hal itu terwujud.
“Belum tau, mereka masih menghitung semuanya. Soalnya ini investasi yang besar. Jadi perlu hati-hati dan teliti,” tuturnya.
Setelah isu finansial, Dendi mengatakan masih ada beberapa tahapan lagi yang akan dikerjakan oleh pihak GMF. “Master plan-nya,” ujarnya.
Sebelumnya diberitakan bila GMF Aeroasia berencana menginvestasikan 100 juta dollar Amerika Serikat untuk membangun pusat perawatan pesawat domestik dan mancanegera. Keberadaan GMF ini akan menyerap hingga 10 ribu tenaga kerja. Bila proyek ini terealisasi, makan GMF Aeroasia akan berdekatan dengan MRO Lion Grup. (ska)