Rabu, 24 April 2024

Syarat Bagi Investor Pengelola Air Bersih Batam, Harus Lebih Baik dari ATB

Berita Terkait

ilustrasi

batampos.co.id – Peluang PT Adhya Tirta Batam (ATB) kembali mengelola air bersih di Batam memang masih sangat besar. Sebab, BP Batam menerapkan standar tinggi pada investor yang akan ikut dalam lelang pengelolaan air bersih di Kota Batam seiring habisnya konsesi ATB dengan BP Batam pada 2020.

“Harus lebih baik dari yang dicapai ATB saat ini jika ingin menang lelang,” ujar Kepala Kantor Air dan Limbah BP Batam, Binsar Tambunan di Gedung Marketing BP Batam, Jumat (21/7).

Diakui Binsar, ATB hingga saat ini sangat memenuhi ekspektasi yang diinginkan BP Batam dalam pengelolaan air bersih. Namun, jika ada investor lain yang masuk dan memiliki teknologi lebih baik dan lebih modern dari investor peserta lelang, maka bisa saja menjadi pemenang.

Standar minimum yang diinginkan BP Batam antara lain pendistribusian air dan tingkat kebocoran yang rendah.

“ATB sudah melakukan yang terbaik. Distribusi air sudah 98 persen dan tingkat kebocoran hanya 15 persen,” sebutnya.

Prioritas pengelolaan air memang sangat penting, karena Binsar memprediksi tahun 2019, fenomena periodik seperti El-Nino akan kembali terjadi.

Banyak tugas berat yang akan diemban BP Batam dalam waktu dekat. Saat ini Waduk Duriangkang banyak dimasuki sampah dari pemukiman sekitar. Selain itu, waduk Tembesi belum memiliki instalasi pengelolaan air bersih.

Memang tugas membangun instalasi tersebut menjadi hak si pemegang konsesi. Namun dalam kasus ini mengingat masa konsesi akan berakhir, ATB pun tidak mungkin membangunnya lagi.”Karena butuh waktu tiga tahun membangunnya,” imbuhnya.(leo)

Update