Selasa, 19 Maret 2024

Pembegal di Sagulung Aniaya Pelajar SMP

Berita Terkait

Ilustrasi

batampos.co.id – Begal kembali beraksi di Kaveling Nato, Kelurahan Seilangkai, Sagulung. Korban kali ini adalah Kf dan Vl, dua siswa SMPN 21 Batam yang dibegal oleh belasan remaja di lahan kosong dekat sekolah Tiranus, Sagulung, Sabtu (22/7/2017) siang sekitar pukul 12.00 WIB. Para pelaku tidak saja mencoba merampas uang jajan kedua siswa itu, tapi juga menganiaya kedua korban.

Meskipun tak mengalami luka atau cidera serius, namun kejadian itu cukup mengganggu mental kedua korban. “Anak kami shock sekarang. Jadi takut mau kemana-mana,” ujar Rimse Saragi, orangtua Kf saat mengadu ke Mapolsek Sagulung, Senin (24/7/2017) pagi.

Kf yang ikut ibunya ke Mapolsek Sagulung menuturkan, aksi pemalakan dan penganiayaan itu terjadi saat dia dan Vl sedang berjalan pulang dari sekolah ke rumah mereka di Kaveling Sagulung Sentosa. Kedua remaja yang berjalan kaki itu seperti biasa harus melintasi lahan kosong dekat sekolah Tiranus untuk sampai ke rumah mereka. “Saat lewat di tempat sepi itu, tiba-tiba mereka (kelompok pelaku) muncul dan langsung hadang kami,” kata Kf.

Para pelaku yang berjumlah sekitar 12 orang itu, kata Kf, langsung meminta uang kepada mereka berdua. “Saya bilang tak ada uang, mereka malah menggeledah semua saku baju dan celana kami,” tutur Kf.

Para pelaku memang menemukan uang Rp 5 ribu yang ada di kantong celana Kf, namun Kf berhasil merampasnya kembali. “Karena saya rampas balik itulah mereka pukul saya,” ujar Kf.

Saat dikeroyok oleh kelompok pelaku, Kf mencoba meloloskan diri dan usahanya itu berhasil. Namun, nasib apes menimpa Vl, rekannya. Vl yang masih dihadang juga dipukul oleh kelompok pelaku. “Mereka juga tanyain motornya Vl. Padahal sudah lihat kami jalan kaki. Kalau seandainya kami pakai motor mungkin sudah dirampas mereka,” kata Kf.

Usai menganiaya kedua korban, para pelaku akhirnya kabur ke arah jalan raya.

Para pelaku kata Kf, memang tidak dikenalnya. Namun, wajah para pelaku tersebut masih diingat oleh Kf. Itu karena para pelaku itu diakui Kf sering nongkrong di sepanjang jembatan Nato. Para pelaku ini juga diduga kuat sebagai kompolotan pembegal yang kerap memakan korban di sekitaran jembatan Nato hingga ke wilayah Dapur 12, Sagulung.

“Itu anak-anak yang sering begal orang di Jembatan Nato. Kami sendiri sudah tiga kali sebenarnya dipalak mereka. Pertama dan kedua itu tak berani mereka mukul. Kemarin itu baru berani mereka pukul kami, karena tak mau kasih uang ke mereka,” kata Kf.

Dengan adanya laporan itu, kedua korban dan orangtuanya sangat berharap agar aparat kepolisian menindaklanjuti laporan tersebut dengan menangkap para pelaku. “Karena kalau tak ditangkap bahaya anak-anak kami ini nanti. Apalagi mereka ngadu seperti ini, nanti ditungguin lagi anak kami ini oleh mereka,” ujar Rimse.

Harapan yang sama juga disampaikan warga yang berdiam di sekitar jembatan Nato. Mereka berharap agar polisi membasmi semua pelaku begal yang meresahkan warga selama ini. “Sudah banyak korban begal di jalan ini. Bahkan beberapa bulan lalu ada yang dibacok sampai kritis. Memang harus tegas dengan pelaku begal ini,” kata Parmin, warga kaveling Nato.

Kanit Reskrim Polsek Sagulung Ipda Abib membenarkan adanya laporan tersebut. Untuk menindak lanjuti laporan tersebut, selain menyelidiki para pelaku, pihaknya mengaku akan memaksimalkan pengawasan di lokasi-lokasi yang rawan. (eja)

Update