Sabtu, 20 April 2024

PDAM Tirta Karimun Minta Dibangunkan SPAM

Berita Terkait

batampos.co.id – Sejak normalnya pendistribusian air bersih, jumlah pelanggannya Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Karimun, terus bertambah. Hingga kini tercatat sebanyak 6.826 pelanggan di tiga pulau yaitu pulau Karimun, Kundur dan Moro. Namun, belum bisa memberikan tambahan pelanggan untuk yang besar seperti perhotelan, restoran maupun perusahaan.

”Alhamdulillah, sejak tahun 2016 lalu kita sudah tidak terjadi krisis air bersih lagi. Kalau untuk sambungan baru, tetap kita prioritaskan kepada pelanggan rumah tangga,” jelas Direktur PDAM Tirta Karimun Indra Santo, Selasa (25/7).

Sementara itu dalam peningkatan infrastruktur air bersih, pihaknya terus berupaya mengajukan anggaran kepada Pemerintah Pusat melalui satker Provinsi Kepri. Agar, dapat bersinergi dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Karimun untuk mempercepat pembangunan infrastruktur yang terkoneksi antara waduk satu dengan waduk lainnya.
Selain itu dari Pemda Karimun juga, sudah mengalokasikan Rp 5 Miliar untuk infrastruktur Sambung Rumah (SR) di tiga pulau.

”Kita sudah usulkan ke Satker Provinsi untuk dibangun Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Ibu Kota Kecamatan (IKK) Karimun yang berlokasi di waduk Sentani di tahun 2018,” ungkapnya.

Sebab dari Pemda Karimun sendiri sudah membangun instalasi pipa jaringan HDPE sepanjang 4200 meter dari waduk Bati sampai depan masjid Agung Karimun pada tahun 2016. Kemudian, ditahun 2017 ini juga telah dianggarkan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang untuk penambahan pipa satu kilometer dan intek dari waduk Sei Bati ke waduk Sentani yang mencapai Rp 3 Miliar.

”Pelanggan yang terbanyak ada di Karimun. Dan Insya Allah, dapat direalisasi ditahun depan pembangunan SPAM IKK Karimun yang dapat penambahan pelanggan baru mencapai 5000 pelanggan,” ujarnya.

Sedangkan, sumber air bersih yang dimiliki PDAM Tirta Karimun ada empat waduk yang layak dipergunakan oleh konsumen. Diantaranya, waduk Bati, Pongkar, Dang Merdu dan Sentani yang sudah diteliti oleh tim ahli pada tahun lalu.

”Kalau sumber air baku kita aman untuk 5 tahun kedepan. Paling penting adalah penggunaan air oleh pelanggan harus cermat, agar tidak terbuang secara percuma,” harap Santo lagi. (tri)

Update