Kamis, 25 April 2024

Pencaker Serbu Latrade dan Batamindo

Berita Terkait

ilustrasi F. Dalil Harahap/Batam Pos

batampos.co.id – Kawasan industri di Batam benar-benar mulai menggeliat lagi di semester II 2017. Salah satunya Kawasan Industri Latrade, Batuaji. Dua hari terakhir dipadati ribun pencari kerja (pencaker). Mereka berebut peluang kerja di PT Rainbow Tubulars Manufacture di Blok G nomor 6 dan 7.

Perusahaan pipa itu memang sedang membutuhkan banyak pekerja pria. Khususnya untuk posisi Welder, Fitter, Supervisor, Operator, hingga penjaga gudang. Antrean mengular di depan perusahaan sejak Senin (24/7) hingga Selasa (25/7) siang.

Andika, salah satu pencaker menuturkan informasi lowongan kerja tersebut sudah diketahuinya sejak, Minggu (23/7) melalui siaran pesan di media sosial yang masuk di ponselnya. Ia sudah datang sejak Senin untuk memasukan lamaran. Namun hari pertama gagal sebab panitia penerima lamaran membatasi berkas yang diterima.

“Kemarin hanya seribuan yang diterima, makanya hari ini saya datang lagi lebih awal dan Alhamdulillah sudah masuk lamaran. Tinggal tunggu panggilan saja,” ujar Andika.

Andika mengaku sangat berharap agar dia diterima di perusahaan tersebut karena sudah terlalu lama menjadi pengangguran. “Sudah setahun saya nganggur. Dulu kerja di galangan tapi karena tak ada job, saya di-PHK,” tuturnya.

Senada disampaikan Maswir, pelamar lain yang sangat berharap agar diterima di perusahaan tersebut. Alasannya sama dengan Andika. Sudah lama jadi pengangguran.

“Sudah kemana-mana saya lamar, tapi belum dapat juga. Mudah-mudahan kali ini berhasil. Anak baru masuk sekolah jadi harus dapat kerjaan saya,” ujarnya.

Pihak perusahaan sendiri saat dikonfirmasi mengaku tidak bisa memenuhi semua harapan pelamar tersebut. Itu karena untuk tahap awal ini perusahaan hanya menerima sekitar 400 san orang saja.

“Pelamar sudah di atas 2000 orang. Belum lagi yang lamar lewat email. Jadi memang banyak yang ditolak nantinya,” kata Fernandes, salah satu petugas yang menerima berkas lamaran di depan gerbang perusahaan.

Namun Fernandes mengatakan pihak perusahaan masih tetap memberikan harapan lain kepada pencaker yang tak lolos seleksi itu untuk mendaftar lagi pada gelombang kedua nanti.

“Ada tahap kedua, cuman belum tahu kapan dibuka lagi. Kalau belum beruntung sekarang, masukin lagi lamaran di tahap kedua nanti,” ujarnya.

* PT Ciba Vision dan Sumitomo Rekrut Karyawan

Tak hanya di Kawasan Industri Latrade, kawasan industri Batamindo di Mukakuning, Seibeduk, juga tampak ramai. Beberapa perusahaan membuka lowongan pekerjaan, Selasa (25/7). Antara lain, PT Ciba Vision dan Sumitomo.

Dua perusahaan manufaktur di Kawasan Batamindo ini merekrut karyawan melalui PT Tunas Karya Indoswasta. Human Resources Staff PT Tunas Karya Indoswasta Julismanita Ade mengatakan kedua perusahaan tersebut meminta karyawan cukup banyak. Masing perusahaan meminta karyawan antara 20 hingga 100 orang.

“Sumitomo biasa meminta lebih dari 100 karyawan,” ujar Ade saat ditemui dikantor Tunas Karya Indoswasta.

Dia mengatakan ratusan pekerja yang mereka minta itu, biasanya ditempatkan sebagai tenaga operator. Namun tak sedikit juga diminta sebagai staff. “Yang lulusan S1 biasa ditempatkan di bagian staff,” katanya.

Ade menyebutkan dalam sebulan ini ada beberapa perusahaan yang rutin meminta karyawan. Seperti PT Yokogawa,  PT Wohlrab Indonesia, PT Philips, PT Sumitomo, Unicem, dan Ciba Vision.

“Akhir-akhir ini Sumitomo dan Ciba yang banyak minta. Alasannya banyak karyawan yang selesai kontrak. Sebagai penggantinya mereka kembali merekrut karyawan,” sebut perempuan berjilbab ini.

Kemarin, Tunas Karya Indoswasta menerima 200 lamaran pekerjaan. Ratusan pelamar itu, sebelumnya sudah melalui tahap seleksi berkas di Multi Purphose Hall, Pujasera Batamindo.

Ratusan pelamar yang berkasnya diterima selanjutnya dites. Kemudian, setelah memenuhi syarat dan kriteria, pelamar tersebut diserahkan ke perusahaan masing-masing. Diperusahaan itu, mereka diseleksi ulang dengan serangkaian tes sesuai kualifikasi yang dibutuhkan.

“Yang paling umum, tes wawancara, psikologis, intelegensi, kesehatan dan tinggi badan,” kata Ade.

Ia menyebutkan dari ratusan pelamar yang mengikuti tes, hanya  ada puluhan pelamar yang lulus. Alasannya, masih banyak pencaker yang minim kemampuan.

“Biasanya yang dites ratusan, nanti yang lulus hanya puluhan orang. Kebanyakan mereka lemah di tes matematika,” sebutnya.

Ia memastikan, nantinya, perusahaan-perusahaan tersebut akan kembali membuka lowongan pekerjaan.

Sementara, rata-rata perusahaan minta pekerja yang usia produktif, antara 19 hingga 23 tahun.

“Tadi saya lamar di Di Ciba, tapi saya gak lolos karena umur saya tak sesuai yang dibutuhkan,” kata Irma, pencaker. (eja/cr19)

Update