batampos.co.id – Pengidap penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Kepulauan Anambas terus bertambah. Beberapa tahun lalu hanya 8 orang saja, kemudian pada tahun 2015 sekitar 29 orang yang terindikasi merupakan warga dari luar daerah.
Namun kini dikabarkan sudah mencapai 40 orang. Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS Kabupaten Kepulauan Anambas, Sry Wahyuni, mengatakan penularan penyakit ini disebabkan hubungan seks yang tidak aman dan suka berganti pasangan.
Rata-rata jika yang terkena penyaki ini adalah para istri, maka kemungkinan besar orang tersebut tertular oleh suaminya seperti yang dialami M,29 salah seorang warga yang terjangkit HIV/AIDS. Dirinya sudah terbaring di puskesmas Tarempa selama kurang lebih dua minggu.
“M yang kami jenguk di puskesmas Tarempa tadi tertular dari suaminya, yang sebelumnya meninggal karena mengidap AIDS juga,” ujar Sry Wahyuni, Rabu (26/7).
Saat menjenguk bersama Bupati Kabupaten Kepulauan Anambas, Sry, meminta agar Pemerintah Daerah menyediakan fasilitas khusus terhadap penderita HIV/AIDS.
“Penderita penyakit butuh fasilitas seperti ruang inap, alat medis khusus dan tidak semua orang bisa menjenguk. Itu sudah saya sampaikan kepada Pak Bupati. Alhamdulilah, mereka mau dirujuk ke RS Budi Kemulian Batam,” tegasnya.
Sry mengakui, pihaknya kerap melakukan sosialisasi penanggulangan AIDS tersebut, terkhusus kaum pria yang suka jajan (berhubungan) dengan wanita lain agar menggunakan kondom. “Itu sudah sering kami sosialisasikan. Sekarang tergantung subjeknya, kalau mau sehat ya menggunakan alat pengaman,” jelasnya. (sya)