Kamis, 25 April 2024

LRT Batam Gagal Dibangun

Berita Terkait

batampos.co.id – Meskipun rencana pembangunan Light Rapid Transit (LRT) Batam merupakan proyek strategis nasional yang diputuskan lewat Intruksi Presiden (Inpres) Jokowi. Akan tetapi, karena persoalan pembiayaan, besar kemungkinan kegiatan tersebut ditangguhkan pelaksanaanya tahun ini.

“Di Batam ada dua kegiatan strategis nasional yang diputuskan melalui Inpres Jokowi. Yakni pembangunan Waduk Sei Gong dan LRT Batam,” ujar Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Perbendaharaan Kepri, Heru Pudya Nugroho menjawab pertanyaan Batam Pos, kemarin.

Dijelaskannya, salah satu faktor yang menyebabkan potensi gagalnya pembangunan sarana transportasi massal tersebut adalah persoalan kekuatan anggaran. Sehingga masih perlu dilaksanakan kajian lebih dalam mengenai kemungkinan skema pembiayaan yang melibatkan swasta.

“Artinya kegiatan strategis LRT akan melibatkan investor tentunya. Meskipun demikian, karena sudah menjadi rencana strategis, pelaksanaanya tetap diupayakan,” jelas Heru.

Ditambahkannya, bukan hanya persoalan anggaran yang harus dikaji kembali. Tetapi juga berkaitan dengan penentuan titik-titik transit, dan jenis LRT yang paling tepat untuk Kota Batam. Tujuan pembangunan sarana transportasi tersebut adalah untuk mengurai kemacetan.

“Selain itu juga menjadi angkutan alternatif bagi masyarakat Batam. Sehingga bisa mengurangi penggunaan kendaraan pribadi,” jelasnya lagi.

Sementara itu, untuk proyek Bendungan Sei Gong, Batam di tahun ini, berjalan dengan baik. Adapun progres pengerjaan fisiknya sebesar 45 persen. Pembangunan tersebut ditargetkan selesai Juni 2018. Sehingga manfaatnya segera dirasakan masyarakat.

“Sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, khusus untuk pembangunan Bendungan Sei Gong, Batam diharapkan rampung pada pertengahan tahun depan,” papar Heru.

Ditambahkannya, pembangunan strategis lainnya yang sudah berjalan dan mendapatkan perhatian serius dari pusat adalah kegiatan Fly Over Simpang Jam, Batam. Dikatakannya, untuk progress fisik pembangunan infrastruktur tersebut sudah mencapai 59,36 persen.

“Sedangkan realisasi keuangan sebesar 66,15 persen. Pembangunan tersebut ditargetkan rampung pada 31 Desember 2017 nanti,” tutup Heru.(jpg)

Update