Jumat, 29 Maret 2024

Pesan Gubernur untuk Ramon Damora jika Serius Maju Pilkada Tanjungpinang

Berita Terkait

(ki-ka) Usep RS, Nurdin Basirun, Among dan Ramon Damora.

batampos.co.id – “Makan pun jadi tak sedap,” kata Gubernur Kepri Nurdin Basirun, sambil menghempaskan nafas.

Gubernur terlihat tegang sekali saat itu.

Pasalnya, waktu normal tinggal beberapa menit saja lagi. Sementara tim sepakbola binaannya, kesebelasan 757, tertinggal 2-1 dari tim tamu asal Riau, PSPS Pekanbaru.

Sabtu (29/7) petang, kemarin, Bang Din –panggilan akrab Nurdin Basirun– bersama rombongan menyempatkan diri menyaksikan langsung laga persahabatan abtara FC 757 versus PSPS Pekanbaru di lapangan Citramas, Batu Besar, Nongsa.

Ratusan warga hadir menonton pertandingan muhibah yang berlangsung sengit tersebut.

Bang Din mulai gelisah saat PSPS menyarangkan gol pertama. Among, pengusaha ternama Kepri, yang menawarkannya makanan ringan di atas meja, ia abaikan.

“Makan pun jadi tak sedap,” ujarnya.

Di tribun utama, Bang Din tak sendiri. Selain Among, terlihat juga Ketua PWI Kepri Ramon Damora dan Ketua IMI Kepri Usep RS.

Hingga peluit akhir ditiupkan, skor tetap bertahan 2-1 untuk kemenangan tim tamu. Suasana di deretan kursi penonton istimewa lumayan tegang. Tapi bukan Nurdin namanya kalau tak piawai mencairkan suasana. Di depan sejumlah wartawan, Gubernur tiba-tiba  memanggil Ramon Damora untuk mendekat ke sisinya.

“Telah kita dengar bersama-sama informasi menggembirakan bahwa Bung Ramon mewarnai dinamika demokrasi Pilwako Tanjungpinang 2018. Untuk itu saya punya beberapa pesan buat beliau…” papar Nurdin Basirun.

Pertama, sebut Nurdin, pemerintah berterima kasih kepada komunitas media di Tanjungpinang yang menitipkan figur terbaiknya menyemarakkan bursa penjaringan.

Kedua, kemunculan wakil pers sebagai arus kekuatan lain yang sama sekali berbeda ideologinya dengan partai politik, diharapkan menjadi penyeimbang, tidak terlalu bernafsu mengkotakkan kubu-kubu.

“Yang terakhir, Bung Ramon luas wawasannya, tajam tulisannya, maka warnailah pesta demokrasi ini. Suguhkanlah pendidikan politik. Sisanya biarkan masyarakat memilih. Rakyat sekarang sudah pintar,” demikian Nurdin. (rilis)

Update