Kamis, 25 April 2024

Amankan Pilkada, Polisi Butuh Rp 4 Miliar

Berita Terkait

batampos.co.id – Kapolres Tanjungpinang, AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro mengatakan untuk pengamanan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Tanjungpinang, pihaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp 4 miliar. Perhitungan tersebut berdasarkan tahapan-tahapan Pilkada yang sudah disusun oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tanjungpinang.

“Kita sudah membuat perencanaan kebutuhan anggaran. Semua kebutuhan yang kita susun adalah untuk biaya operasional,” ujar Ardiyanto Tedjo Baskoro, Minggu (30/7) di Tanjungpinang.

Menurut Kapolres, pihaknya sudah menyampaikan laporan tersebut kepada Pemerintah Kota (Pemko) Tanjungpinang. Selain itu juga sudah berbicara dengan DPRD Kota Tanjungpinang. Masih kata Kapolres, tahapan Pilkada Tanjungpinang sudah di mulai bulan Agustus nanti. Ditegaskannya, untuk memastikan pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tanjungpinang priode 2018-2023 tentu butuh kerja yang ekstra.

“Kami juga berharap dukungan dan kerjasama dari elemen masyarakat Tanjungpinang tentunya. Mudah-mudahan tahapan-tahapan Pilkda nanti semuanya berjalan dengan aman dan tertib,” harap Kapolres.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Kota Tanjungpinang, Ade Angga mengatakan pihaknya belum menerima permohonan kebutuhan anggaran pengamanan Pilwako Tanjungpinang dari Polres Tanjungpinang. Karena sampai saat ini, belum ada penyampaian yang disampaikan oleh Pemko Tanjungpinang terkait keperluan tersebut.

“Memang secara lisan sudah ada pembicaraan dari Pak Kapolres. Tetapi secara resminya, belum kita terima rincian kebutuhan anggaran tersebut,” ujar Ade Angga, kemarin.

Legislator Partai Golkar tersebut menjelaskan, anggaran kebutuhan pengamanan Pilkada tersebut akan dialokasikan dalam dua tahap. Yakni pada pembahasan APBD Perubahan nanti. Selebihnya akan dirampungkan pada APBD Tanjungpinang 2018 mendatang. Menurut Angga, untuk tahap awal ini pengalokasiannya tetap sesuai kebutuhan setiap tahapan.

“Artinya pengalokasinnya tidak dilakukan sekali. Karena tahapan-tahapannya terjadi di 2017 dan 2018 mendatang,” tutup Ketua DPD Golkar Tanjungpinang tersebut.

Terpisah, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Tanjungpinang, Robby Patria mengatakan, tahapan Pilkada Tanjungpinang sudah dimulai Agustus mendatang. Yakni, pembentukan badan adhoc berupa Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) maupun Panitia Pemungutan Suara (PPS). Karena PPK dan PPS akan mulai bekerja pada September mendatang.

Lebih lanjut katanya, Januari dan Februari 2018 nanti adalah tahapan pendaftaran calon. Adapun penepatan pasangan pada 13 Februari. Kemudian setelah itu dilanjutkan masa kampanye sampai 24 Juni 2018. Karena hari pemilihan sudah ditetapkan pada 27 Juni. Ditambahkannya, pada bulan September nanti, pihaknya juga akan melakukan pemutakhiran data pemilih.

“Rencana sidang pleno penetapan Daftar Pemiliha Tetap (DPT) Pilwako Tanjungpinang 2018 akan dilakukan pada bulan Maret. Artinya setelah penepatan pasangan calon,” papar Robby.(jpg)

Update