Jumat, 19 April 2024

Satu Siswa Lolos Masuk Kedokteran UII Yogja

Berita Terkait

Gusta Narizki (Jilbab hitam) siswi asal SMAN 1 Palmatak lolos seleksi di UII Jogjakarta. F.ist

batampos.co.id – Perintah Daerah Kabupaten Kepulauan Anambas sudah berupaya mengirimkan tiga lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) terbaik ke fakultas kedokteran Universitas Islam Indonesia Jogjakarta. Namun sayangnya hanya satu saja yang lolos seleksi yakni, Gusta Narizki, Asal SMA N 1 Palmatak.

Sementara dua lainnya yakni M. Ramalan dari SMA N 1 Siantan dan Natal Martatilani asal SMA N 1 Jemaja Jemaja dinyatakan gagal pada pengumuman hasil seleksi yang sudah diumumkan pada hari Senin (24/7) kemarin.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kepulauan Anambas Andi Agrial, menjelaskan jika ke depan pihaknya akan tetap mengupayakan agar dua siswa yang gagal seleksi tersebut bisa diberikan kesempatan kedua pada seleksi berikutnya.

“Nanti kita akan kesana untuk membicarakan mengenai MoU dengan pihak UII, karena kita belum bisa MoU jika belum lulus tes,” ungkap Andi kepada wartawan kemarin.

Ketika ditanya mengenai peringkat saat seleksi, Andi, mengaku belum tahu. Padahal peringkat menentukan besaran biaya kuliah persemester. Semakin tinggi peringkat saat seleksi maka semakin murah biaya semester. Andi, mengaku hanya tahu berita siswa yang lolos seleksi. Untuk lebih terangnya katanya setelah dari UII.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Anambas mengirimkan tiga lulusan Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) terbaik untuk mengikuti tes di Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta. Ketiga anak tersebut yakni Muhammad Ramlan, lulusan SMA N 1 Siantan, Natal Martatilani dari SMA 1 Jemaja dan Gustina Rizki dari SMA 1 Palmatak.

Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga kabupaten Kepulauan Anambas Asiah, mengatakan, ketiga anak ini merupakan juara umum disekolah mereka sehingga atas persetujuan kepala daerah mereka mendapatkan kesempatan untuk masuk UII.

Tes di UII tersebut dilaksanakan secara obyektif dan dilaksanakan dua tahapan. “Tanggal 10 Juli kemarin mereka dikirim ke Jogja. Tes pertama dilaksanakan pada 16 Juli besok, pengumuman hasil tes pada tanggal 19 Juli,” ungkap Asiah, kepada wartawan kamis (13/7)

Jika lulus tes pertama, maka dapat melanjutkan tes berikutnya yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 Juli. Pengumuman tes kedua pada tanggal 24 juli, jika dinyatakan lulus, maka ketiga anak tersebut sudah dipastikan sudah masuk menjadi mahasiswa di UII.

“Nika tidak lulus pada tes pertama, mereka dinyatakan gagal dan langsung dipulangkan,” ungkapnya.

Namun jika mereka menduduki ranking pertama pada hasil tes, maka mereka akan mendapatkan keringanan biaya kuliah persemester. Untuk peringkat satu sampai peringkat enam hasil tes tersebut, cukup membayar uang smester Rp 175 juta. “Pembayaran tertinggi Rp 225 juta per smester,” ungkapnya. (sya)

Update